Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, pada Senin (5/5) menyatakan keprihatinan mendalam terhadap rencana Israel untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.
Valtonen meminta semua pihak agar segera kembali kepada gencatan senjata.
“Saya sangat prihatin dengan rencana Israel untuk memperluas operasi militer di Gaza. Saya kembali mendesak semua pihak untuk kembali ke jalur gencatan senjata, dan kepada Hamas agar segera membebaskan semua sandera yang tersisa,” tulis Valtonen di platform X.
Ia juga menekankan pentingnya akses kemanusiaan dan meminta Israel menjamin bantuan dapat menjangkau warga sipil di wilayah yang diblokade tersebut.
“Israel harus memastikan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan,” tambahnya.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 52.500 warga Palestina dan menghancurkan atau merusak sekitar 92 persen rumah-rumah di wilayah itu.
Pihak militer Israel menggunakan buldoser, serangan udara, dan peledakan di darat secara masif, bahkan banyak rumah warga dibakar dengan sengaja.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) juga sedang menyidangkan kasus dugaan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Finlandia prihatin, desak Israel hentikan skema serangan baru ke Gaza