Kota Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar debat pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin.
Wakil Rektor III Mohammad Amir Arham mengatakan debat tersebut diikuti oleh dua pasangan calon dengan tema Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sebagai transformasi institusi peluang tantangan dan sikap mahasiswa.
"Debat ini merupakan wadah edukasi untuk proses demokrasi dan sebagai ajang untuk adu gagasan ataupun argumen tentang visi, misi dan juga ide bukan hanya beradu kekuatan," ucap dia.
Amir berharap melalui kegiatan tersebut, dapat melahirkan pemimpin yang mempunyai kualifikasi kompetensi yang bisa memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Langsung (KPL) Mohammad Dicki Modanggu mengatakan isu yang di angkat pada debat itu bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa.
Ia menjelaskan bahwa setelah pelaksanaan debat, pihaknya akan fokus pada masa tenang dan pemilihan serta memastikan bahwa e-vote benar-benar aman.
"Dengan terlaksananya debat ini, bisa meyakinkan seluruh elemen mahasiswa bisa memilih mana kandidat yang terbaik," ujar Dicki.
Dicki berharap, siapapun yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo tentunya akan membawa BEM ke arah yang lebih baik lagi terutama pada untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.