Sydney (ANTARA GORONTALO) - Maskapi Tigerair Australia pada Kamis menuduh
Indonesia gagal menghormati kesepakatan penerbangan tujuan Bali, sehari
setelah ratusan penumpang maskapai berbiaya rendah tersebut terdampar di
tempat tujuan liburan tersebut karena teknis birokrasi.
Maskapai penerbangan yang sepenuhnya dimiliki oleh Virgin Australia
Holdings ini mengatakan, otoritas Indonesia telah menyetujui operasi
penerbangan antara Australia dan Bali sampai 25 Maret, namun prosedur
baru telah mengakibatkan kebingungan.
"Jika pemerintah Indonesia tidak ingin menghormati perjanjian saat ini,
kami meminta mereka untuk memberi tenggang waktu, sehingga kami dapat
terus terbang sementara kami memenuhi persyaratan baru bersama-sama,"
kata Chief Executive Tigerair Rob Sharp dalam sebuah pernyataan.
(Baca juga: Tak penuhi izin, Kemenhub hentikan penerbangan Tiger Air)
"Hal ini akan membantu kami untuk tetap melayani pelanggan kami yang
memberikan kontribusi penting untuk pariwisata di Indonesia," tambahnya.
Penerbangan Tigerair dari Melbourne, Adelaide dan Perth ke Bali yang
dimulai Maret lalu, terbang di bawah lisensi Virgin Australia dan
menggunakan pilot perusahaan tersebut, sampai Indonesia memberikan
persetujuan untuk Tigerair mengoperasikannya sendiri.
Virgin Australia sebelumnya mengoperasikan penerbangan miliknya sendiri,
namun bergeser untuk mengoperasikan penerbangan berbiaya rendah
Tigerair sebagai upaya mengembalikan profitabilitas untuk divisi
internasional.
Tigerair tidak memberikan rincian tentang persyaratan administratif baru
yang dimaksud, namun sumber anonim yang dikutip Reuters mengatakan,
Indonesia akan mengubah lembaga yang mengawasi operasi Tigerair awal
pekan ini.
"(Tigerair) tidak memenuhi aturan penerbangan charter. Mereka seharusnya tidak menjual tiket di wilayah Indonesia," kata juru bicara Ditjen Perhubungan Udara, Agoes Soebagio.
Tigerair mengatakan telah membatalkan semua penerbangan ke Bali pada
Kamis dan satu layanan pada Jumat pagi. Selain itu, lima penerbangan
yang tersisa ke dan dari Bali pada Jumat sedang dikaji.
Tigerair menambahkan, Virgin Australia akan mengoperasikan dua
penerbangan dari Bali pada Kamis untuk membawa kembali sebanyak mungkin
pelanggan yang terdampar.
Bali, yang terkenal karena pantai, pegunungan dan sawahnya, adalah
tujuan wisata populer bagi warga Australia. Demikian diberitakan
Reuters.
Tigerair Australia salahkan Indonesia atas kekacauan penerbangan di Bali
Kamis, 12 Januari 2017 16:53 WIB