Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) 13,09 poin atau 0,25 persen menjadi 5.280,03 poin pada
awal perdagangan Rabu, mendapat dukungan dari sentimen yang cukup
positif dari dalam negeri.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,28 poin (0,26 persen) menjadi 881,18 poin.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan nilai tukar
rupiah yang naik terhadap dolar AS serta proyeksi Bank Dunia bahwa
ekonomi Indonesia tahun 2017 bisa tumbuh 5,3 persen menjadi salah satu
faktor penopang IHSG.
"Sentimen itu diharapkan menjaga laju IHSG
di tengah antisipasi investor terhadap kebijakan pemerintahan baru
Amerika Serikat," katanya.
Di samping itu, dia menjelaskan,
sentimen dari kenaikan posisi Indonesia menjadi netral dalam peringkat
JP Morgan diharapkan mampu ikut menahan sentimen negatif dari
ketidakpastian global.
Di tengah ketidakpastian global, ia mengatakan, penguatan IHSG
relatif masih terbatas karenanya investor diharapkan tetap waspada dan
cermat dalam mencari peluang untuk melakukan akumulasi saham-saham di
dalam negeri.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia
Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen dari pelantikan
Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat bisa menjadi kendala bagi
pergerakan indeks bursa global, termasuk IHSG.
"IHSG masih dapat bergerak bervariasi dan memiliki peluang terjadi pelemahan yang terbatas," katanya.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 286,32 poin (1,25
persen) ke level 23.127,29; indeks Nikkei turun 44,77 poin (0,24 persen)
ke level 18.768,76; dan Straits Times melemah 8,07 poin (0,27 persen)
posisi 3.005,61.
IHSG naik 13,09 poin
Rabu, 18 Januari 2017 13:42 WIB