New York (ANTARA GORONTALO) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna
sejumlah laporan ekonomi yang positif.
"Housing starts" (rumah baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi
di AS pada Desember berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara
musiman 1,226 juta unit, mengalahkan konsensus pasar, Departemen
Perdagangan AS melaporkan Kamis.
Angka tersebut 11,3 persen di atas tingkat yang dirivisi November
pada 1,102 juta unit dan 5,7 persen di atas tingkat Desember 2015 di
1,160 juta unit.
Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 14 Januari, angka
pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara
musiman mencapai 234.000, turun 15.000 dari level direvisi minggu
sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis.
Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 246.750, turun 10.250 dari
rata-rata direvisi sebelumnya. Ini merupakan level terendah untuk
rata-rata ini sejak 3 November 1973 ketika itu berada di 244.000.
Investor juga terus memantau keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.
Pada pertemuan Kamis, Dewan Gubernur ECB memutuskan bahwa suku bunga
pada operasi pembiayaan kembali (refinancing) utama dan suku bunga pada
fasilitas pinjaman marjinal serta fasilitas deposito akan tetap tidak
berubah masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
naik 0,23 persen menjadi 101,16 pada akhir perdagangan Kamis.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0656 dolar dari
1,0662 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2335
dari 1,2282 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi
0,7554 dolar dari 0,7533 dolar.
Dolar AS dibeli 114,83 yen Jepang, lebih rendah dari 113,67 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 1,0075 franc Swiss dari
1,0047 franc, dan bergerak naik ke 1,3323 dolar Kanada dari 1,3244 dolar
Kanada.
Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif
Jumat, 20 Januari 2017 10:29 WIB