Tangerang (ANTARA GORONTALO) - Antasari Azhar menyebut permohonan grasinya
yang dikabulkan Presiden Joko Widodo memiliki makna sangat luas, bukan
hanya untuk dirinya, namun juga bagi keluarga dan bangsanya..
"Sekecil
apa pun usaha yang kita lakukan dan berhasil, haru kita syukuri. Grasi
ini memiliki makna buat saya, keluarga dan bangsa Indonesia," kata
Antasari di LP Tangerang, Rabu.
Antasari mengaku masih menunggu
kepastian grasi dengan mendapatkan salinan keputusan grasi itu, sebelum
mengambil langkah-langkah setelah bebas sepenuhnya dari penjara.
Dia
mengaku masih belum mengetahui pasti bagaimana cakupan bebas dalam
surat grasi itu. Yang jelas dia berharap kasus yang menimpanya tidak
terjadi atau menimpa orang lain.
"Semoga ke depannya, kasus seperti ini tak lagi terulang," kata Antasari.
Antasari
menjelaskan kedatanganinya ke LP Tangerang untuk mengetahui grasi dari
Presiden itu. "Ingin komunikasi saja. Seperti apa ke depannya. Tapi
masih kita tunggu," kata dia.
Presiden Joko Widodo mengabulkan grasi mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Pagi
ini saya mendapat informasi dari orang Sekretariat Negara bahwa grasi
Antasari Azhar telah dikabulkan," kata kuasa hukum Antasari Azhar,
Boyamin Saiman, melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Untuk
memastikan informasi ini, Boyamin akan mengecek ke Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan untuk melihat surat persetujuan grasi itu.
"Untuk isi dan detailnya belum dapat dijelaskan, sebelum saya menerima secara resmi (surat grasi) itu," kata Boyamin.
"Grasi ini memiliki makna buat saya, keluarga dan bangsa Indonesia"
Rabu, 25 Januari 2017 20:44 WIB