Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kesulitan pada penyaluran bantuan korban banjir di wilayah barat kabupaten itu, yaitu Kecamatan Biawu dan Tolinggula.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat, Nurdin Humolungo, Kamis di Gorontalo mengatakan, hingga Kamis petang, pihaknya belum bisa menembus dua wilayah di bagian perbatasan tersebut, disebabkan jalur lintas jalan nasional di wilayah barat mengalami longsor.
Tujuh titik longsor terjadi di Desa Kasia Kecamatan Sumalata dan Desa Sembihingan Kecamatan Biawu, menyebabkan jalur lalu lintas di wilayah ini terputus.
Hingga kini kata Nurdin, akses transportasi tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, akibat lucuran tanah dan bebatuan belum bisa dibersihkan, bahkan berpotensi longsor susulan sebab hujan masih melanda wilayah ini.
Pihaknya kata Nurdin, akan menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji, selimut dan ikan dalam kaleng serta bantuan lainnya untuk korban banjir.
BPBD menyebut, banjir melanda wilayah Kecamatan Monano, diantaranya 28 rumah di Desa Monano Atas, serta 30 rumah di Desa Hutokalo, 40 rumah di Desa Mebongo dan Desa Bulontio Timur, terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Bantuan di wilayah tersebut masih bisa tersalurkan, berbeda dengan banjir yang merendam ratusan rumah di Desa Tolinggula Ulu, Tolite Jaya, Tolinggula Tengah dan Molangga, dengan ketinggian air mencapai 30-80 senti meter.
Bantuan untuk desa-desa di wilayah perbatasan tersebut hingga kini belum bisa disalurkan akibat pihaknya yang masih berupaya menembus longsor di Kecamatan Sumalata dan Biawu.
"Baru dua titik longsor yang berhasil dibersihkan, menggunakan sejumlah alat berat milik rekanan pemerintah daerah dibantu masyarakat dan kru BPBD," ujar Nurdin.
BPBD Kesulitan Salurkan Bantuan Korban Banjir Tolinggula
Kamis, 26 Januari 2017 19:11 WIB