Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim
produksi pangan pada awal 2017 lebih baik dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, terlihat dari stok beras di gudang Bulog sejumlah daerah.
Ketika membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Penas Petani
Nelayan XV tahun 2017 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, Amran
mengungkapkan stok beras di gudang Bulog di Jawa Tengah, Jawa Barat
maupun Jawa Timur saat ini dalam kondisi penuh bahkan telah dikirim ke
beberapa wilayah di Kalimantan dan Sumatera.
Penas Petani Nelayan XV akan di gelar di Provinsi Aceh pada 6-11
Mei 2017 berlokasi di kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh yang
rencananya dibuka Presiden Joko Widodo serta diikuti 35 ribu peserta
dari seluruh Tanah Air.
"Tahun lalu pada awal tahun kosong (stok beras di gudang Bulog).
(Berkat) suatu perbaikan sistem produksi telah terjadi pada akhir 2016
dan awal tahun 2017 ini, sehingga gudang Bulog di beberapa provinsi
penuh seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur," katanya.
Namun demikian, Kementerian Pertanian mengakui, harga gabah di
tingkat petani saat ini merosot berada di bawah Harga Pembelian
Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700/kg yakni mencapai Rp2.900 hingga
Rp3.300/kg gabah kering panen (GKP).
Berdasarkan data Kementan harga GKP di tujuh Kabupaten per 2
Februari 2017 yaitu di Purworejo berkisar Rp3.300/kg, lalu di Jepara
Rp3.400, di Kendal Rp3.600, di Banjarnegara Rp3.500, di Grobogan
berkisar Rp3.500, di Rembang Rp3.500, dan di Tuban berkisar Rp3.700.
Terkait kondisi tersebut, Amran mengharapkan Bulog segera melakukan
gerak cepat untuk menyerap gabah petani sesuai dengan HPP yang telah
ditetapkan pemerintah.
Senada dengan itu Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA),
Winarno Tohir menyatakan, pada bulan November hingga Februari biasanya
stok beras sedikit namun pada Januari hingga Februari saat ini justru
mencapai dua kali lipat stoknya sehingga gudang Bulog Penuh.
Oleh karena itu ketika memasuki musim panen raya kali ini pihaknya
meminta Bulog segera menyerap gabah petani untuk meningkatkan stok BUMN
tersebut.
"Kami meminta Bulog supaya menyiapkan gudang-gudang penyimpanan
beras dan mengirim kelebihan stok beras ini ke Provinsi yang sedang
kekurangan stok beras, sehingga harga petani tidak jatuh. Jangan sampai
petani yang sudah susah payah mengurus sawahnya, harus merasakan harga
yang jatuh juga," ujar Winarno.
Mentan klaim produksi pangan pada awal 2017 lebih baik
Kamis, 2 Februari 2017 18:07 WIB