Madiun (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Madiun Jawa Timur bakal ditetapkan
sebagai kampung pencak silat dunia mengingat salah satu kota di Jawa
Timur ini memiliki banyak perguruhan yang saat ini sudah tergabung dalam
satu wadah, yaitu Paguyuban Kampung Pesilat.
"Kalau Bali merupakan destinasi wisata, maka Madiun akan menjadi
destinasi pencak silat dunia. Ini adalah peluang. Apalagi pencak silat
mulai dikenal di dunia," kata Menpora Imam Nahrawi di sela silaturahmi
dengan pesilat di Pendopo Kabupaten Madiun, baru-baru ini.
Peluang pencak silat untuk lebih dikenal ke kancah internasional saat
ini memang terbuka. Apalagi olahraga bela diri asli Indonesia ini akan
dipertandingkan pada kejuaraan empat tahunan terbesar di Asia, yaitu
Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Nanti untuk pertama kalinya pencak silat akan dipertandingkan. Ini
menunjukkan jika pencak silat diakui sebagai salah satu cabang olahraga
bela diri," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Di
Kabupaten Madiun saat ini ada 11 perguruan pencak silat yang semuanya
memiliki massa yang besar, antara lain Persaudaraan Setia Hati Terate,
Persuadaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo, Persaudaraan Setia Hati Tuhu
Tekad, IKS Kera Sakti, Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, Pro Patria,
Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa dan Cempaka Putih.
Sebelum ada Paguyuban Kampung Pesilat, beberapa perguruan sering
terjadi gesekan, bahkan pernah disebut sebagai agenda tahunan. Namun,
dengan adanya peguyuban tersebut tidak ada lagi gesekan yang mengarah
pada mengganggu ketertiban masyarakat.
"Silat bukan tempat untuk berkonflik, namun silat adalah tempat untuk
mempersatukan dan mengangkat harkat martabat bangsa," kata pria
kelahiran Bangkalan, Madura, itu.
Untuk itu, orang nomor satu di Kemenpora mengajak Pagayuban Kampung
Pesilat untuk memberikan dukungan penuh pengenalan pencak silat ke
seluruh dunia seperti yang telah dilakukan oleh Kemenpora saat ini.
Sasaran utamanya adalah pencak silat dipertandingkan di Olimpiade.
Sementara itu, Bupati Madiun Muhtarom mengatakan pihaknya menyambut baik
apa yang menjadi rencana Menpora Imam Nahrawi. Bahkan pihaknya memiliki
program yang lebih besar, yaitu menjadikan pencak silat sebagai
industri.
"Kami ingin pencak silat menjadi industri pariwisata sekaligus menjadi
cabang olahraga prestasi yang pantas untuk dibanggakan. Ini adalah
warisan budaya Indonesia. Jadi harus dilestarikan," katanya saat
dikonfirmasi.
Dalam silaturahmi dengan Paguyuban Kampung Silat
ini juga diperagakan seni bela diri dari 11 perguruhan yang ada.
Semuanya menyajikan kekhasan yang dimiliki masing-masing perguruan. Saat
ini di bawah binaan IPSI Madiun juga disiapkan atlet-atlet muda yang ke
depan bakal menjadi tulang punggung timnas pencak silat Indonesia.
Madiun ditetapkan jadi kampung pencak silat dunia
Minggu, 19 Maret 2017 18:15 WIB