Seoul (ANTARA GORONTALO) - Korea Utara berusaha untuk meluncurkan peluru
kendali pada Minggu di dekat Sinpo, pantai timur semenanjung, tetapi
usaha itu diyakini telah gagal, kata pihak militer Korea Selatan.
Peluncuran rudal dilaksanakan sehari setelah Korea Utara mengadakan
parade militer di Pyongyang, memperingati ulang tahun kelahiran pendiri
negara itu. Dalam parade tersebut turut ditampilkan rudal balistik
terbaru mereka.
"Korut berusaha untuk meluncurkan sebuah rudal tak dikenal dari
dekat wilayah Sinpo pagi ini, namun diduga telah gagal," Kantor Gabungan
Kepala Staf Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada rincian lebih lanjut, dan instansi tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menganalisis peluncuran itu.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari daerah yang sama dengan
peluncuran yang dilakukan awal bulan ini, ketika pertemuan puncak
antara pemimpin Amerika Serikat dan China, untuk membahas program
senjata Korea Utara yang semakin mengkhawatirkan.
Ketegangan semakin meningkat tajam di wilayah tersebut di tengah
kekhawatiran terhadap Korea Utara yang akan segera melakukan uji coba
nuklir keenam atau uji coba peluncuran rudal balistik pada 15 April,
yang waktunya bertepatan dengan peringatan ulang tahun pendiri negara
itu, dimana penduduk sekitar biasa menyebutnya dengan "Hari Matahari".
Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump telah
memberikan "peringatan" kepada Korea Utara, atas kemungkinan adanya
tindakan militer AS terhadap Pyongyang seperti yang dilakukannya
terhadap Suriah pada 7 April lalu.
Trump telah memerintahkan pasukan serang angkatan laut unggulan
mereka dengan kapal induk bertenaga nuklir berlayar ke wilayah tersebut
sebagai aksi unjuk kekuatan, beberapa pejabat AS menilai perlu
memberikan sanksi ekonomi yang ketat serta opsi militer terhadap Korea
Utara.
Korea Utara pada gilirannya juga memperingatkan akan melakukan
serangan nuklir terhadap Amerika Serikat jika mereka dihasut.
Wakil Presiden AS, Mike Pence tiba di Korea Selatan pada Minggu,
sebagai bagian dari 10-hari perjalanan ke Asia, sebagai tanda komitmen
AS terhadap sekutu dalam menghadapi meningkatnya ketegangan atas program
senjata Korea Utara.
Militer Korsel komentari peluncuran rudal Korut
Minggu, 16 April 2017 14:37 WIB