Ketika ditanya tentang pandangannya mengenai dialog AS-Rusia tentang pengendalian senjata, Stewart berkata, "Ini jelas tantangan persepsi di antara kami."
"Posisi yang kami rasakan dengan jelas adalah bahwa kami terus menawarkan, khususnya juga kepada China, agar terlibat dalam percakapan untuk mengurangi risiko yang tumbuh dalam hubungan kami," kata Stewart.
"Kami juga telah berulang kali menawarkan di masa lalu untuk juga terlibat pembahasan dengan Rusia, serta terlibat pembahasan dengan DPRK (Korea Utara). Sebagian besar tawaran kami telah ditolak," ujarnya.
Pada awal Juli ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan bahwa keputusan AS untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman bertujuan merusak keamanan Rusia.
Pada Juni, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan bahwa Rusia tidak menghindari dialog dengan Amerika Serikat, tetapi tidak menganggap mungkin untuk memisahkan soal pengendalian senjata strategis dari paket umum isu-isu yang akan dibahas.
Dewan Keamanan Nasional AS sebelumnya mengatakan kepada Sputnik bahwa AS terbuka untuk pembicaraan dengan Rusia tentang risiko nuklir dan pengendalian senjata, tetapi tanpa merujuk pada konflik Ukraina.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS berulang kali tawarkan Rusia bahas pengendalian senjata