Jambi (ANTARA GORONTALO) - Para pelatih cabang olahraga yang berhasil
melahirkan atlet peraih medali PON XIX/2016 di Jawa Barat menolak untuk
menerima pemberian uang bonus PON lalu karena dianggap tidak sesuai
dengan janji.
Ardiman yang mewakili para pelatih cabang olahraga peraih medali
PON 2016, di Jambi Senin, usai penyerahan uang bonus secara simbolis
oleh Gubernur Zumi Zola, mengatakan, para pelatih sepakat untuk menolak
uang bonus yang diberikan KONI karena tidak sesuai janji.
"Kami para pelatih sepakat untuk tidak menerima atau mengambil uang
bonus PON dan berharap KONI Jambi memenuhi janji bahwa besar bonus
untuk pelatih peraih medali sama dengan atletnya," kata Ardiman pelatih
cabang gulat penyumbang medali perak PON 2016.
KONI Jambi memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp250 juta, perak Rp150 juta dan perunggu Rp100 juta.
Sedangkan pelatihnya peraih medali emas senilai Rp100 juta, perak Rp75 juta dan perunggu Rp50 juta.
Secara simbolis Gubernur Jambi Zumi Zola telah memberikan bonus
tersebut kepada perwakilan atlet dan pelatih, namun usai acara tersebut
gubenur langsung meninggalkan lokasi acara sehingga tidak mengetahui
kejadian penolakan pemberian bonus untuk pelatih.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jambi, Indra Armendalis menanggapi
tuntutan para pelatih itu mengatakan, pihaknya sudah memberikan yang
terbaik kepada para pelatih dan penolakan bonus itu adalah hak mereka
dan KONI memutuskannya berdasarkan anggaran yang ada.
Pelatih Jambi tolak bonus PON 2016
Selasa, 23 Mei 2017 6:25 WIB