Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN), Prof Ravik Karsidi, mengatakan sebanyak 38
peserta difabel lolos seleksi tersebut.
"Menarik pada tahun ini, terdapat 38 peserta penyandang disabilitas
yang diterima pada SBMPTN 2017 dari 226 peserta terdaftar," ujar Ravik
dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Penyandang disabilitas yang lolos SBMPTN yakni tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dan tuna daksa.
Panitia SBMPTN mengumumkan sebanyak 148.066 peserta lulus SBMPTN
2017 akan diumumkan pada hari Selasa, 13 Juni 2017 mulai pukul 14.00
WIB. Dari jumlah itu, diketahui yang diterima hanya 14,36 persen dari
797.738 peserta SBMPTN.
Pada tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta SBMPTN dan jumlah
peserta yang diterima di PTN. Total pendaftar SBMPTN 2017 adalah
797.738, lebih tinggi dari tahun 2016 sebanyak 721.326 pendaftar.
PTN yang memiliki nilai tertinggi untuk kelompok ujian Saintek yakni
Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia dan Universitas
Gadjah Mada.
Sementara, untuk kelompok ujian soshum yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung.
Sedangkan 10 program studi yang paling banyak diminati peserta
SBMPTN yakni manajemen, akuntansi, ilmu hukum, pendidikan dokter, teknik
sipil, ilmu komunikasi, teknik industri, psikologi, farmasi, dan
agribisnis.
Bagi peserta yang tidak lolos SBMPTN, masih memiliki kesempatan
masuk PTN melalui jalur Ujian Mandiri yang diselenggarakan masing-masing
PTN.
38 peserta difabel lolos SBMPTN
Senin, 12 Juni 2017 18:26 WIB