Madrid (ANTARA GORONTALO) - Bintang sepakbola, Cristiano Ronaldo, menghadapi
gugatan hukum pada Selasa oleh kantor jaksa penuntut Spanyol di Madrid,
untuk dugaan penipuan terharap otoritas pajak Spanyol senilai 14,7 juta
euro antara 2011 sampai 2014.
Kantor jaksa mengatakan dalam
pernyataannya, penyerang Real Madrid itu diketahui menggunakan struktur
bisnis yang diciptakan pada 2010 untuk dugaan menyembunyikan pendapatan
dari hak gambar diri di Spanyol.
Hal ini mencakup kegagalan
"sukarela" untuk memathui kewajiban-kewajiban pajaknya di Spanyol, kata
pernyataan dari kantor seksi kejahatan-kejahatan ekonomi. Empat
perhitungan penghindaran pajak didasarkan pada laporan dari kantor pajak
Spanyol, kata mereka.
Real Madrid menolak berkomentar dan meminta agensi yang mewakili Ronaldo, Gestifute, tidak memberikan jawaban.
Ronaldo,
yang memimpin Real Madrid untuk meraih gelar Eropa ke-12nya pada awal
bulan ini, merupakan sosok terkini dalam daftar panjang pemain-pemain
sepak bola di Spanyol -- di antaranya terdapat dua bintang Barcelona
Lionel Messi dan Neymar -- yang tersangkut kasus pajak atau transfer.
Antara
2005 sampai 2010, para pemain asing di Spanyol dilindungi oleh apa yang
disebut "hukum Beckham" yang mengizinkan mereka menyimpan pajak-pajak
mereka. Namun ketika krisis finansial menjadi lebih dalam, pengecualian
itu dicabut, sehingga muncullah kasus-kasus ini.
Kantor jaksa
menuding Ronaldo mengelabui otoritas pajak senilai 1,4 juta euro pada
2011, 1,7 juta euro pada 2012, 3,2 juta euro pada 2013, dan 8,5 juta
euro pada 2014.
Ronaldo, yang berasal dari Portugal, menjadi
wajib pajak Spanyol pada Januari 2010 dan pada November 2011 memilih
untuk mengikuti peraturan pajak di Spanyol yang diterapkan kepada para
pekerja asing yang bekerja di Spanyol, kata pernyataan itu.
Ia
semestinya harus membayar suku bunga pajak senilai 24 pesen pada 2011,
dan 24,75 persen pada tiga tahun selanjutnya, kata mereka.
Para
jaksa mengatakan, setelah Ronaldo meneken kontrak untuk bergabung dengan
Real Madrid pada Desember 2008, ia menyerahkan hak-hak gambarnya kepada
perusahaan yang bernama Tollin Associates Ltd, yang berada di Kepulauan
British Virgin dan di mana ia satu-satunya pemegang saham.
Tollin
Associates kemudian menyerahkan hak-hak gambarnya kepada perusahaan di
Irlandia yang bernama Multisports & Image Management Ltd, yang
bertanggung jawab untuk mengelola hal itu. Tolling Associates sendiri
tidak memiliki aktivitas bisnis, kata pernyataan tersebut.
"Menyerahkan
hak-hak gambar kepada (Tollin Associates) benar-benar tidak diperlukan
dan tujuannya hanya untuk menciptakan selubung untuk menyembunyikan
total pemasukan hak-hak gambarnya dari otoritas pajak Spanyol," kata
pernyataan itu.
Kantor jaksa mengajukan gugatan hukum terhadap Ronaldo pada Selasa kepada pengadilan distrik Pozuelo de Alarcon di Madrid.
Ronaldo
menyelesaikan musim lalu dengan mencetak dua gol saat timnya menang 4-1
atas Juventus di final Liga Champions, untuk menjadi pemain tersubur di
turnamen itu dengan total 12 gol.
Setelah itu, surat kabar
olahraga Spanyol Marca menyebut Real Madrid, yang juga memenangi Liga
Spanyol tahun ini, sebagai "Penguasa alam semesta."
Pada Mei,
Mahkamah Agung Spanyol menolak banding Messi dan mengukuhkan hukuman
kurungan 21 bulan yang dijatuhkan pengadilan regional Katalan untuk
penghindaran pajak senilai 4,1 juta euro terkait hak-hak gambar. Ia
kemungkinan besar tidak akan masuk penjara sebab di bawah hukum Spanyol
hukuman kurungan di bawah dua tahun dapat digantikan masa percobaan.
Pengadilan
Tinggi Spanyol pada Mei membebaskan Neymar dari tudingan penipuan
pajak, namun ia tetap menghadapi persidangan korupsi di Spanyol terkait
nilai transfernya pada 2013 dari Santos ke Barcelona.
Cristiano Ronaldo dituding gelapkan pajak
Selasa, 13 Juni 2017 22:10 WIB