Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menyoal apakah kasus penyerangan yang
menimpa pakar telematika ITB, Hermansyah, adalah murni kriminal biasa
atau tidak, Komnas HAM meminta semua pihak menunggu hasil penyidikan
polisi.
"Apakah ini murni kriminal biasa atau tidak. Kita beri kesempatan. Semua pihak diharapkan jangan membuat kesimpulan dulu," ujar Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Senin.
Dia mengatakan bila kepolisian mampu segera mengungkap pelaku dan motif penyerangan Hermansyah, maka bisa saja kasus ini disebut kriminal biasa.
"Tetapi kalau beberapa hari kedepan ini tak bisa diungkap, maka kita patut menduga ini bukan peristiwa biasa," kata dia.
Mewakili Komnas HAM, Maneger berharap polisi segera menuntaskan kasus ini agar peristiwa serupa tak kembali terjadi.
"Apakah ini murni kriminal biasa atau tidak. Kita beri kesempatan. Semua pihak diharapkan jangan membuat kesimpulan dulu," ujar Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Senin.
Dia mengatakan bila kepolisian mampu segera mengungkap pelaku dan motif penyerangan Hermansyah, maka bisa saja kasus ini disebut kriminal biasa.
"Tetapi kalau beberapa hari kedepan ini tak bisa diungkap, maka kita patut menduga ini bukan peristiwa biasa," kata dia.
Mewakili Komnas HAM, Maneger berharap polisi segera menuntaskan kasus ini agar peristiwa serupa tak kembali terjadi.
"Ini
terjadi di jalan tol, CCTV luar biasa. Sebetulnya pihak kepolisian bisa
membuka CCTV itu. Kalau ini tidak terungkap kita khawatir akan terjadi
pengulangan peristiwa," kata dia.