Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan lembaga
penelitian dan kajian independen, nonpolitik praktis The Yudhoyono
Institute guna menyiapkan kader pemimpin masa depan untuk mewujudkan
Indonesia Emas 2045.
"Berdirinya The Yudhoyono Institute ini diharapkan dapat melahirkan
generasi masa depan, calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik,
berakhlak baik dan unggul," ujar Agus dalam sambutannya di acara
peluncuran The Yudhoyono Institute di Jakarta, Kamis malam.
Agus mengatakan kehidupan akan semakin kompetitif. Perkembangan
teknologi dapat menjadi ancaman jika tidak disikapi dengan baik.
Selain itu, maraknya aksi terorisme baru, termasuk di antaranya
perdagangan narkoba, perdagangan manusia dan kriminal siber harus mampu
ditanggulangi dengan baik, khususnya oleh generasi muda penerus bangsa.
"Kita harus mampu beradaptasi dan bertransformasi dalam sikap dan
tindakan. Indonesia bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045 walau tentu
jalannya tidak akan selalu mudah," kata Agus.
The Yudhoyono Institute merupakan buah pemikiran Presiden keenam RI
Susilo Bambang Yudhoyono. The Yudhoyono Institute merupakan bentuk
kontribusi lanjutan SBY terhadap bangsa dan negara selepas menjadi
presiden selama 10 tahun yang kini direalisasikan oleh Agus Harimurti
Yudhoyono.
Lebih jauh Agus mengatakan pada Kamis siang dirinya telah meminta
restu kepada Presiden Joko Widodo untuk meluncurkan The Yudhoyono
Institute. Dalam pertemuan itu, kata Agus, Jokowi menitipkan semangat
serta harapan kepada dirinya agar The Yudhoyono Institute dapat
memberikan kontribusi kepada generasi muda bangsa.
"Beliau (Jokowi) memberikan semangat dan berharap melalui The
Yudhoyono Institute ada pemikiran-pemikiran yang baik sekaligus
memotivasi generasi muda termasuk menyiapkan kader-kader pemimpin di
masa mendatang, dan inilah tujuan didirikannya The Yudhoyono Institute,"
jelas Agus.
Dalam peluncuram The Yudhoyono Institute hadir antara lain SBY
selaku pencetus lembaga tersebut, putera-puteri mantan Presiden RI, para
duta besar negara sahabat, perwakilan lembaga internasional, politisi,
perwakilan akademisi, serta para mantan menteri Kabinet Indonesia
Bersatu.
Agus Harimurti luncurkan The Yudhoyono Institute
Jumat, 11 Agustus 2017 9:17 WIB