Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Bambang Brodjonegoro mengajak diaspora Indonesia untuk membantu
pembangunan perekonomian agar Indonesia mampu terbebas dari situasi
jebakan kelas menengah.
"Kami harapkan diaspora mulai membuat suatu masterplan bagaimana
ikut membantu Indonesia menjadi negara maju," kata Bambang dalam acara
Indonesian Diaspora Global Summit 2017 di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bantuan dari diaspora atau orang-orang Indonesia yang
menetap di luar negeri adalah melalui inovasi, penelitian dan
pengembangan, serta entrepreneurship atau kewirausahaan.
"Entrepreneurship ini diharapkan yang membawa investasi asing ke
Indonesia. Yang bisa dilakukan diaspora untuk kontribusikan ke Indonesia
adalah bagaimana membantu Indonesia untuk segera bisa keluar dari
middle income trap dan menjadi negara maju," kata Bambang.
Menurut Bambang, saat ini Indonesia termasuk kategori negara
berpendapatan menengah bawah. Ia memprediksi Indonesia beralih dari
negara kelas menengah menjadi negara maju pada 2038 apabila pertumbuhan
ekonomi konsisten di 5 persen.
"Kalau ekonomi tumbuh 6,5 persen, maka 2030 sudah keluar dari middle
income trap. Kami ingin Indonesia maju lebih cepat," kata Bambang.
Ia mencontohkan pengalaman Korea Selatan yang mampu keluar dari
negara kelas menengah menjadi negara maju. Korea Selatan dinilai mampu
berinovasi dan memiliki kemampuan yang unggul di manufaktur.
"Korea Selatan juga mengandalkan industri, misalnya Samsung. Jadi
kuncinya adalah pada industri, inovasi dan entrepreneurship," kata
Menteri PPN/Bappenas.
Bappenas ajak diaspora bangun ekonomi Indonesia
Senin, 21 Agustus 2017 15:49 WIB