Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Lima mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan
Kelautan (FPK) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas
Airlangga (Unair) Surabaya merancang alat perangsang pertumbuhan ikan
lele dari medan listrik untuk membantu mengembangkan budidaya ikan lele.
Salah satu mahasiswa dari FPK, Endah Rochmatika di Surabaya, Kamis
(31/8) mengatakan dirinya bersama tiga rekannya dari FPK yakni Dimas
Jaya Subakti, Regita Dwi Ayu Armeda, Elsa Mirantika berkolaborasi dengan
mahasiswa prodi Otomasi dan Sistem Instrumentasi FST, Abdul Hamid
meneliti dan membuat alat medan listrik sebagai stimulator perkembangan
gonad ikan lele dumbo.
"Saat ini belum ada teknologi tepat guna yang dapat mengatasi
persoalan para pembudidaya dalam meningkatakan produksi ikan lele secara
massal dan kontinyu. Dengan adanya medan listrik diharapkan dapat
menghasilkan suatu getaran-getaran biolistrik sehingga dapat merangsang
peningkatan proses metabolisme yang sebagian besar energi tertuju pada
perkembangan reproduksi," kata Endah.
Selain itu medan listrik, kata dia, juga dapat merangsang hormon
reproduksi ikan untuk bekerja lebih cepat, sehingga menghasilkan hormon
yang dapat mempercepat terjadinya kematangan reproduksi ikan dan ikan
siap dipijahkan.
"Teknik pemanfaatan pemaparan medan lisrik ini sebagai stimulator
kematangan gonad ikan dan dapat meningkatkan ketersediaan benih ikan
lele dengan kuantitas yang banyak sebagai suatu keberlanjutan usaha
budidaya perikanan, khusunya dalam bidang komoditas ikan lele dumbo,"
ujarnya.
Untuk dapat menghasilkan alat ini, pihaknya menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan sembilan perlakuan dan tiga kali ulangan,
serta kontrol sebagai pembanding. Pada uji analisis satistik (ANNOVA)
selang kepercayaan 95 persen, sementara data berat gonad ikan lele dumbo
didapatkan hasil tidak berpengaruh nyata pada alat medan listrik
terhadap perkembangan gonad ikan lele dumbo.
"Hal ini dikarenakan pada saat pemeliharaan, pemaparan medan
listrik tidak tertuju langsung pada organ reproduksi ikan," ujarnya.
Endah mengemukakan, pemaparan medan listrik dilakukan melalui air
dalam aquarium yang di dalamnya terdapat lele dumbo. Sedangkan getaran
biolistrik tersebut tertuju ke seluruh tubuh ikan lele dumbo melalui
linea lateralis, sehingga tidak signifikan terhadap organ reproduksinya.
Setelah empat kali pemaparan medan listrik pada gonad, hasilnya
ikan mengalami pertambahan berat yang ditandai bahwa dengan adanya
konsumsi pellet dalam jumlah dan intensitas yang banyak melebihi
biasanya.
"Jadi pemaparan medan listrik hanya merangsang nafsu makan untuk
meningkatkan laju metabolisme tubuh ikan, sehingga laju pertumbuhan ikan
lele dumbo meningkat," tutur Endah Rochmatika.
Mahasiswa ciptakan alat perangsang pertumbuhan ikan lele
Jumat, 1 September 2017 13:58 WIB