Semarang (ANTARA GORONTALO) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan
pemerintah Indonesia sudah berupaya maksimal memberikan perhatian dan
melakukan berbagai langkah untuk membantu warga Rohingya di Myanmar.
"Sudah melakukan action, tidak hanya diplomasi," katanya, di
Semarang, Jumat, saat dimintai tanggapan terkait langkah Pemerintah RI
untuk membantu menyelesaikan persoalan konflik Rohingya di Rakhine,
Myanmar.
Hal itu diungkapkannya usai pelepasan keberangkatan mahasiswa
Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang akan mengikuti pendidikan bela
negara selama tiga hari ke depan di Rindam IV/Diponegoro, Magelang.
Tjahjo menyebutkan Pemerintah RI sudah menugaskan Menteri Luar
Negeri untuk menggalang negara-negara ASEAN, menggalang negara-negara di
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan negara-negara Eropa untuk
Rohingya.
Langkah konkret yang dilakukan, kata dia, termasuk memberikan
bantuan untuk mengurangi beban pengungsi Rohingya sehingga harus
dipahami sebagai upaya pemerintah membantu warga Rohingya secara
maksimal.
"Yang Pak Jokowi sampaikan secara terbuka. Yang Bu Retno (Menlu,
red.) sampaikan di Myanmar dan Bangladesh adalah membawa amanah
masyarakat Indonesia," kata politikus senior PDI Perjuangan tersebut.
Bagaimanapun, kata dia, bangsa Indonesia merasa senasib dan
sepenanggungan dengan apa yang dirasakan saudara-saudara di Rohingya,
baik sebagai sesama muslim maupun sesama warga negara.
"Artinya, pemerintah sudah maksimal. Jangan kemudian dibelokkan,
digoreng, seolah-olah pemerintah tidak berbuat apa-apa," kata mantan
sekretaris jenderal (sekjen) parpol berlambang kepala banteng itu.
Mendagri: pemerintah sudah berupaya maksimal bantu Rohingya
Jumat, 8 September 2017 22:11 WIB