Beijing (ANTARA GORONTALO) - Pihak berwenang China, Senin, menahan seorang
warga Jepang, yang dicurigai melakukan kegiatan mata-mata, kata media
pemerintah setempat.
Penangkapan tersebut dilakukan di kota pelabuhan Dalian di provinsi
Liaoning, China timurlaut, yang berbatasan dengan Korea Utara, kata
laporan resmi, Dalian Daily, dalam jaringan.
Laporan itu mengatakan Ken Higuchi diselidiki Biro Keamanan Nasional
Kota Dalian karena dicurigai melakukan kegiatan mata-mata terhadap
China dan bahwa jaksa menyetujui penangkapannya.
Huruf untuk nama depan Higuchi juga bisa dibaca Takeshi atau Takeru.
Masih belum jelas dilaporkan apakah Higuchi menjadi perkara baru
atau apakah ia ditahan sebelumnya, namun perkembangan terakhir adalah
penangkapannya secara resmi.
China menahan enam warga Jepang pada Maret karena dicurigai
melakukan kegiatan ilegal. Empat dari enam orang tersebut dikembalikan
ke Jepang pada Juli, tiga di antaranya melakukan penelitian geologi
mengenai pemandian air panas, menurut atasan mereka.
Kementerian luar negeri China juga pada Juli mengatakan seorang
warga negara Jepang sedang diselidiki karena dicurigai telah
membahayakan keamanan nasional China.
Hingga saat ini, kementerian luar negeri Jepang tidak dapat dihubungi, sebab Senin merupakan hari libur nasional di Jepang.
Hubungan China dengan Jepang telah tegang selama beberapa dekade
karena warisan agresi masa perang Jepang, sementara perselisihan wilayah
laut atas pulau kecil di Laut Cina Timur dalam beberapa tahun
belakangan menambah kecurigaan di antara kedua pihak.
Pada 2010, empat warga Jepang ditahan di China karena dicurigai memasuki zona militer dan mengambil foto tanpa izin.
Dua warga Jepang ditangkap karena dicurigai melakukan kegiatan
mata-mata pada 2015. Pada tahun lalu, China mengatakan menyelidiki
seorang warga negara Jepang karena dicurigai membahayakan keamanan
negara itu.
China tahan warga negara Jepang atas dugaan jadi mata-mata
Senin, 18 September 2017 21:07 WIB