Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG)
Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka menguat tipis sebesar 2,81
poin di tengah penantian pelaku pasar saham terhadap kebijakan bank
sentral.
IHSG BEI dibuka menguat 2,81 poin atau 0,05 persen menjadi 5.904,13
poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45
bergerak menguat 0,38 poin (0,04 persen) menjadi 983,20 poin.
"IHSG bergerak menguat terbatas di tengah penantian hasil pertemuan
bank sentral AS (The Fed)," kata Vice President Research and Analysis
Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga
acuannya, tetapi akan mengurangi program pembelian obligasi yang
digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonominya di masa lalu.
Dari dalam negeri, lanjut dia, fokus pelaku pasar juga tertuju pada
pertemuan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur, pelaku pasar
akan menantikan keputusan suku bunga dari Bank Indonesia pada akhir
pekan ini.
"Ekspektasi pasar, Bank Indonesia masih akan menahan suku bunga
acuan di 4,5 persen pada bulan ini. Hal itu untuk menudukung pemerintah
yang fokus mencapai target pertumbuhan ekonomi," katanya.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa
penguatan IHSG melawan arah pergerakan bursa saham Asia yang cenderung
melemah seiring aksi menahan diri menanti hasil pertemuan The Fed.
"The Fed diharapkan dapat memberikan sinyal kenaikan suku bunga
selanjutnya sehingga investor dapat lebih aktif melakukan transaksi,"
katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 0,58 poin
(0,00 persen) ke 20.298,80, indeks Hang Seng menguat 45,33 poin (0,16
persen) ke 28.096,74, dan Straits Times melemah 6,83 poin (0,20 persen)
ke posisi 3.219,49.
IHSG dibuka menguat tipis 2,81 poin
Rabu, 20 September 2017 11:05 WIB