Lhokseumawe (ANTARA GORONTALO) - Harga Komoditi bawang putih pada sejumlah
pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh kembali turun,
seiring banyaknya pasokan ke pasar-pasar.
Menurunnya harga salah satu kebutuhan dapur tersebut, diakibatkan
oleh kembali lancarnya pasokan bawang putih baik bawang putih lokal
maupun bawang putih impor ke sejumlah pasar, ungkap Furqan salah seorang
pedagang bawang di Pasar Inpres Lhokseumawe, Minggu.
Harga bawang putih di pasaran saat sekarang, sudah turun Rp18 ribu
per Kilogram. Padahal sebelumnya berada pada kondisi Rp22 ribu / Kg.
"Sebelumnya
harga bawang putih dijual dengan harga Rp22 ribu / Kg, lalu turun
menjadi Rp18 ribu / Kg, turunnya harga bawang putih ini, karena stok
barang di pasaran juga banyak," ungkap pedagang tersebut.
Sebagaimana dikatakan oleh pedagang tersebut, terus menurunnya
harga bawang putih disebabkan oleh semakin banyaknya pasokan. Sehingga
berdampak terhadap turunnya harga di pasaran. Bahkan, disebutkan juga
oleh pedagang itu, diperkirakan apabila pasokan terus lancar, harga
bawang putih akan terus menurun.
Sementara itu, pasokan bawang putih ke sejumlah pasar tradisional
di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, umumnya bawang putih impor yang
didatangkan melalui pelabuhan Belawan di Sumatera Utara.
"Umumnya
bawang putih impor yang dijual dipasar sini, yang berasal dari Medan,
dikirim melalui Pelabuhan Belawan," ungkap pedagang itu.
Sementara itu, lanjutnya, untuk komoditi bawang merah impor,
harganya masih normal. Yaitu antara Rp10 ribu dan Rp12 ribu / Kg.
Sedangkan untuk jenis bawang merah lokal (bawang merah dalam negeri),
harganya juga mengalami penurunan yang signifikan. Yaitu,dari Rp22 ribu
menjadi Rp18 ribu/ Kg.
Harga bawang putih di Lhokseumawe turun
Minggu, 1 Oktober 2017 16:31 WIB