Manchester, (ANTARA GORONTALO) - Perdana Menteri Theresa May mengatakan pada
Selasa bahwa Inggris perlu mengambil sikap keras terhadap orang-orang
yang mengunggah dan melihat konten ekstremis di internet menyusul
sejumlah serangan tahun ini.
"Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasi hal ini," katanya kepada Sky News.
"(Satu) lebih mengambil tindakan lebih dan tindakan tegas terhadap
orang-orang yang menggunakan internet, yang menempatkan materi teroris,
materi ekstremis di internet.
"Di masa depan kami akan menjadikannya pelanggaran untuk mengunggah
atau melihat-lihat materi itu dan kami akan meningkatkan hukumannya
sehingga hukumannya bisa hingga 15 tahun."
Pernyataan May itu dikeluarkan hanya sehari setelah terjadinya penembakan massal di Las Vegas.
Seorang pria bersenjata setidaknya menewaskan 50 orang dan lebih
dari 200 terluka pada sebuah festival musik country di Las Vegas, AS.
Pria bersenjata tersebut menghujani penonton dengan tembakan membabi
dari lantai 32 sebuah hotel selama beberapa menit ke arah kerumuman
penonton sebelum kemudian dia ditembak mati oleh polisi.
Jumlah korban yang menurut polisi, bisa menjadi peristiwa penembakan
dengan korban terbesar dalam sejarah AS, melebihi peristiwa tahun lalu
ketika 49 tewas dalam aksi serupa di sebuah kelab malam di Orlando.
Ribuan penonton yang panik berlarian dari tempat kejadian, saling
injak, sementara petugas keamanan berusaha mencari asal tembakan dan
kemudian menembak mati pelaku.
Beberapa penonton yang tampak masih kaget dan berlumuran darah,
berkeliaran tidak tentu arah karena panik di jalan setelah serangan
tersebut.
Polisi berhasil mengindentifikasi pria bersenjata tersebut sebagai
warga sekitar bernama Stephen Paddock (64), tapi belum mengetahui motif
serangan.
Joseph Lombardo, dari kepolisian Clark County menyatakan bahwa ia tidak yakin kalau Paddock terkait dengan kelompok militan.
Pihak berwajib juga menyatakan bahwa mereka telah menemukan rekan
satu kamar Paddock yang bernama Marilou Danley, tapi tidak diketahui
apakah Danley terlibat dalam aksi penembakan tersebut.
Polisi juga telah menemukan dua mobil milik tersangka.
Diantara mereka yang menjadi korban termasuk seorang polisi yang
sedang tidak bertugas dan seorang polisi lainnya berada dalam kondisi
kritis.
Menurut Lombardo, jumlah korban bisa bertambah karena sebagian korban berada dalam kondisi kritis.
Sebuah rekaman video memperlihatkan kerumuman penonton yang panik
berusaha menyelamatkan diri dari rentetan tembakan yang berlangsung
beberapa menit.
Arena kasino, klub malam dan arena perbelanjaan Las Vegas menarik
sekitar 3,5 juta pengunjung dari seluruh dunia setiap tahun dan dipenuhi
pengunjung ketika terjadi tembakan sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Mike McGarry, seorang konsultan keuangan berusia 53 tahun asal
Philadelpia, sedang berada di arena konser ketika terdengar ratusan kali
rentetan tembakan.
McGarry mengatakan bahwa bagian punggung baju kaosnya penuh dengan
jejak sepatu setelah beberapa orang yang panik berlari ke arahnya yang
terbaring.
Serangan tersebut terjadi pada hari terakhir festival Route 91
Harvest yang berlangsung selama tiga hari. Festival tersebut disaksikan
ribuan penonton dan menampilkan artis top seperti Eric Church, Sam Hunt
dan Jason Aldean, demikian Reuters.
PM: Inggris akan tindak tegas untuk kontens ekstrimis
Selasa, 3 Oktober 2017 18:39 WIB