Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga minta agar Pancasila sebagai dasar negara perlu masuk kurikulum sekolah sebagai pedoman hidup dalam bernegara.
Tokoh pemuda sekaligus pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Riskal Gou, Kamis di Gorontalo mengatakan, pelajaran tentang Pendidikan Moral Pancasila perlu menjadi salah satu bahan pelajaran di seluruh sekolah.
"Kalau perlu menjadi salah satu pelajaran utama dalam ujian nasional," ujar Riskal.
Ia mengaku prihatin, banyak anak sekolah mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) saat ini tidak lagi hafal dengan 5 sila dalam Pancasila, maka dikhawatirkan sikap tersebut akan melunturkan semangat bela negara.
Menurut Riskal, dalam Pancasila terkandung utuh pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Mulai dari sila pertama bagaimana setiap individu warga Indonesia diajarkan tentang mengenal Tuhan, sila kedua tentang kemanusiaan dimana manusia diajarkan tentang hidup bersosialisasi, pentingnya hidup berdampingan antara manusia satu dengan yang lain.
Sila ketiga pun mengajarkan tentang nyamannya hidup bersatu, tidak bercerai-berai, serta sila keempat tentang asas demokrasi, keterbukaan satu sama yang lain serta menumbuhkan semangat rasa keadilan antara sesama dalam sila ke lima.
Tidak hanya dalam hidup bernegara, namun seluruh nilai-nilai Pancasila yang dipahami sedini mungkin dan terimplementasi dalam generasi muda maka akan bermanfaat mulai dari membangun keluarga hingga hidup bersosialisasi termasuk membangun bangsa dan negara ini.
Riskal berharap, peran seluruh elemen masyarakat dalam menyuarakan pentingnya Pancasila masuk dalam kurikulum sekolah sebagai tanggung jawab moril dalam membangun bangsa dan negara lebih maju dan berkarakter berkualitas.
Warga Minta Pancasila Masuk Kurikulum Sekolah
Kamis, 5 Oktober 2017 15:58 WIB