Palembang (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo mengatakan, peremajaan
kelapa sawit harus diselingi tanaman sela supaya petani secara rutin
panen sehingga pendapatan bertambah.
Sambil menunggu sawit panen petani bisa menikmati tananan sela supaya
produksi berpariasi, kata Presiden saat peresmian dan tanam perdana
peremajaan kelapa sawit di Desa Panca Tunggal, Sungai Lilin, Kabupaten
Musi Banyuasin, Sumsel, Jumat.
Jadi setelah peremajaan kelapa sawit berjalan maka perlu diteruskan untuk komoditi lainnya, ujar dia.
Menurut dia, tanaman tumpang sari itu bisa berupa Jagung dan Kedelai atau tumbuhan yang cocok lainnya.
Memang, ujar Presiden, dalam peremajaan dan tumpang sari itu pemerintah akan membantu.
Bibit antara lain akan dibantu Menteri Pertanian supaya produksi perkebunanan semakin bertambah, ujar dia.
Mengenai peremajaan tersebut bukan hanya kelapa sawit dan akan dikembangkan dengan komoditi lainnya.
Dia mengatakan, peremajaan juga akan dilanjutkan untuk perkebunan karet, kopi, cacao, tembakau dan sebagainya.
Hal ini karena negara Indonesia merupakan wilayah yang subur dan makmur sehingga perlu terus digali, kata dia.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
mengatakan, tidak sekedar bantuan bibit kelapa sawit Menteri Pertanian
juga akan membantu bibit jagung dan kedelai.
Ini berarti akan menjadi penghasilan tambahan bagi petani sekaligus meningkatkan kesejahteraan, kata menteri.
Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya siap membantu bibit unggul supaya produksi meningkat.
Hal ini karena merupakan komitmen pihaknya supaya petani semakin sejahtera, kata dia.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan, daerahnya sangat potensial untuk perkebunan karena wilayah cukup luas.
Musi Banyuasin juga memiliki perkebunan karet yang dimiliki rakyat selain kelapa sawit, kata dia.
Jadi dengan kehadiran Presiden sekaligus peresmian peremajaan
perkebunan kelapa sawit ini maka kesejahteraan petani semakin baik, ujar
dia.
Dia mengatakan, program peremajaan kelapa sawit ini juga merupakan
langkah strategis untuk penerapan prinsip perkebunanan berkelanjutan.
Pihaknya telah memulai langkah tersebut dengan menerapkan prinsip berkelanjutan yang
ramah lingkungan dan memperhatikan aspek sosial, tambah dia.
Presiden: peremajaan sawit harus diselengi tanaman sela
Jumat, 13 Oktober 2017 23:12 WIB