Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Keberadaan media sosial dinilai sangat efektif
untuk mengangkat dan mempertahankan brand sebuah produk, sehingga
produsen harus terus berupaya untuk berkreasi dengan mengikuti kemajuan
teknologi.
"Keberadaan medsos sangat efektif untuk membantu produsen dalam
memperluas pasar dan juga mempertahankan sebuah brand," ujar Presiden
Direktur PT Mulia Knitting Factory, Hanan Supangkat, di sela-sela acara
"Rider Photo Challenge", di Jakarta, Minggu.
Hanan dalam keterangan tertulisnya, mengaku harus melakukan berbagai
macam cara guna mempertahankan merk pakaian dalam Rider, agar tetap
eksis hingga saat ini.
"Pola-pola pemasaran dari produk kita juga harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini," katanya.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Dalam Negeri Asosiasi
Pertekstilan Indonesia ini menjelaskan, dalam kurun waktu tiga sampai
empat tahun belakangan ini, pihaknya juga telah melakukan pemasaran
produk melalui media sosial.
"Hasilnya pun cukup baik," kata Hanan.
Bahkan, penjualan secara online pun juga telah dilakukannya,
mengingat pola belanja dari sebagian besar masyarakat sekarang ini juga
telah berubah ke sistem online.
"Kita juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa situs belanja online," ujarnya.
Acara Rider Photo Challenge yang digelarnya pun untuk memperluas
brand melalui komunitas foto. "Kita harap brand kita juga semakin
dikenal," harap Hanan.
Foto kontes yang baru pertama kali diadakan tersebut diikuti oleh 75
fotografer. Adapun para model berasal dari Brazil, Rusia, dan Ukraina.
Rencananya, acara serupa akan digelar kembali di beberapa kota lainnya.
Sementara itu, Chief Manager of Marketing and Distribution PT Mulia
Knitting Factory, Unang Toto Handiman mengatakan, kontes foto tersebut
merupakan sebuah usaha untuk mempertahankan Rider sebagai merk lama.
"Intinya adalah kita sebagai merek tua harus tetap melakukan
promosi dengan cara yang kekinian. Karena yang paling sulit adalah
mempertahankan, apalagi kita sebagai produk lama," jelasnya.
Dikatakan, di tengah melemahnya kondisi pasar saat ini, pihaknya
masih tetap optimistis, karena pakaian dalam merupakan salah satu
kebutuhan utama.
Medsos dinilai efektif angkat brand produk
Minggu, 22 Oktober 2017 22:32 WIB