Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Pandjaitan mengatakan kondisi Gunung Agung di Bali akan terus
dipantau meski telah sebulan penuh berstatus awas.
"Saya minta selama dua hari ini supaya dievaluasi yang benar karena
sudah sebulan, 31 hari ini," katanya ditemui di Kemenko Kemaritiman
Jakarta, Senin.
Luhut menuturkan, kondisi Gunung Agung yang memiliki tinggi 3.142
mdpl telah mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya, termasuk
roda perekonomian.
Lantaran kondisinya yang terus menurun secara drastis, mantan Menko
Polhukam itu menyarankan agar segera ada keputusan berani.
"Tadi Bapak Kapolda dan Pangdam juga sepakat apakah bisa per desa ini boleh maju atau bagaimana. Tapi tentu dengan sistem early warning yang bagus sehingga jangan dibiarkan ekonominya mati," ungkapnya.
Lebih lanjut, Luhut memastikan perhelatan Pertemuan Tahunan IMF-Bank
Dunia yang akan digelar Oktober 2018 mendatang tidak akan terganggu
oleh kondisi Gunung Bali.
"Insya Allah tidak. Statusnya nanti kita lihat lagi, Kamis (26/10) kami ketemu rapat lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut menjelaskan dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB 2017
yang dihadirinya di Washington DC, AS, Dana Moneter Internasional (IMF)
dan Bank Dunia ikut menyoroti perkembangan Gunung Agung di Bali yang
berpotensi mengalami erupsi.
Dalam kesempatan itu, ia menceritakan bahwa delegasi Indonesia
membawa serta Profesor Surono yang ahli Gunung Agung yang menjelaskan
dengan detail mengenai perkembangan gunung api itu.
"Yang menarik, Gunung Agung ini sejak dinyatakan awas sampai hari
ini kelihatannya energinya terus turun. Ini kita tunggu apakah
diturunkan statusnya atau tidak, saya kira akan jadi isu di sana,"
ucapnya.
Sejak menyandang status awas pada 22 September 2017, hingga kini
Gunung Agung belum mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan terjadi penurunan drastis aktivitas
Gunung Agung meski status aktivitasnya belum bisa diturunkan.
Luhut pastikan status gunung agung akan terus dipantau
Senin, 23 Oktober 2017 20:12 WIB