Jakarta (ANTARA GORONTALO) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
menargetkan portofolio pembiayaan di sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) mencapai 80 persen dari total pembiayaan bank plat merah
tersebut.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, UMKM sebagai salah satu
penggerak utama perekonomian nasional saat ini memiliki akses pembiayaan
perbankan yang masih terbatas.
"Ke depan, BRI akan terus berupaya agar portofolio pembiayaan UMKM
mencapai 80 persen dari total kredit yang disalurkan sehingga secara
tidak langsung Bank BRI mampu memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional," ujar Suprajarto saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Hingga triwulan III-2017, kredit BRI mencapai Rp694,2 triliun,
tumbuh 10,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
Rp630,9 triliun.
Dari total kredit yang disalurkan tersebut, sektor UMKM mendominasi
penyaluran yakni sebesar 75,8 persen atau sebesar Rp526,5 triliun,
tumbuh 14,2 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Kredit ke sektor UMKM sebesar Rp526,5 Triliun tersebut terdiri dari
kredit mikro sebesar Rp229,3 triliun, kredit konsumer Rp108,2 triliun,
kredit ritel dan menengah Rp176,4 triliun dan kredit program sebesar
Rp12,6 triliun.
Tidak hanya memberikan akses pembiayaan, lanjut Suprajarto,
perseroan juga berupaya agar pelaku UMKM di Indonesia bisa naik kelas.
Keinginan Bank BRI untuk menaikkelaskan pelaku UMKM khususnya bagi usaha
berskala mikro, yaitu agar mereka mampu meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas usahanya sehingga memiliki daya saing yang lebih baik.
"Strategi yang dilakukan Bank BRI salah satunya melalui digitalisasi
UMKM dengan melakukan pengembangan di bidang teknologi, beberapa di
antaranya yakni platform e-pasar, e-UMKM interaktif serta pengembangan
agen BRILink," ujar Suprajarto.
Suprajarto menambahkan, BRI juga akan terus berkomitmen menyalurkan
Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang untuk tahun ini perseroan mendapatkan
jatah untuk menyalurkan KUR sebesar Rp71 triliun. Dari Januari hingga
awal Oktober 2017, Bank BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp53,8 triliun
kepada 2,9 juta debitur baru atau setara 75,8 persen dari target.
Posisi saat ini sudah 40 persen dari Rp53,8 triliun atau sekitar Rp21,5
triliun tersalurkan ke sektor produktif.
"Ini sesuai arahan dari Presiden dimana agar KUR difokuskan ke sektor produktif," ujar Suprajarto.
BRI targetkan pembiayaan UMKM capai 80 persen
Kamis, 26 Oktober 2017 14:42 WIB