Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat
realisasi investasi sepanjang triwulan III 2017 mencapai Rp176,6
triliun, naik 13,7 persen dibanding capaian pada periode yang sama tahun
lalu sebesar Rp155,3 triliun.
"Dengan rincian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp64,9
triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun," kata
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
di Jakarta, Senin.
Dengan capaian tersebut, Azhar menjelaskan, maka secara kumulatif
realisasi investasi sepanjang Januari-September 2017 mencapai Rp513,2
triliun yang terdiri atas PMDN Rp194,7 triliun (37,9 persen) dan PMA
Rp318,5 triliun (62,1 persen).
"Kalau dihitung secara kumulatif, sepanjang Januari-September 2017
ini sudah mencapai 75,6 persen dari target 2017 sebesar Rp678,8
triliun," katanya.
Menurut data BKPM, realisasi penanaman modal pada triwulan III Tahun
2017 telah menyerap 286.497 tenaga kerja Indonesia dengan rincian
109.711 orang di proyek PMDN dan 176.786 orang di proyek PMA.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa investasi tetap berperan dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat" kata Azhar.
Sebaran Investasi
BKPM mencatat realisasi investasi
di Pulau Jawa selama triwulan III tahun ini Rp101,1 triliun sedangkan di
luar Pulau Jawa sebesar Rp75,5 triliun.
Dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama tahun
2016, realisasi di Pulau Jawa meningkat 15,4 persen sementara di luar
Pulau Jawa meningkat 11,5 persen.
Ada pun realisasi investasi di
luar Jawa secara kumulatif selama Januari-September menurut data BKPM
sebesar Rp230,4 triliun (44,9 persen) dan di Jawa Rp282,8 triliun (55,1
persen).
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan pertumbuhan investasi ini
menunjukkan bahwa transformasi perekonomian yang dicanangkan Presiden
Joko Widodo sudah mulai berjalan.
Transformasi perekonomian yang dimaksud adalah mengubah konsumsi ke produksi dan mengubah konsumsi ke investasi.
"Sudah kelihatan pergeserannya dari konsumsi ke produksi dan dari konsumsi ke investasi," katanya.
Ia menilai wajar kalau pertumbuhan investasi triwulan III sedikit melemah dibanding semester pertama 2017.
"Saya merasa triwulan pertama dan kedua ada antusiasme keberhasilan
amnesti pajak dan peningkatan rating S&P. Ini jadi basis
perbandingan yang kuat. Tapi saya kira wajar tren kuartal ke kuartal
fluktuatif," katanya.
Realisasi investasi triwulan III-2017 capai Rp176,6 triliun
Senin, 30 Oktober 2017 18:42 WIB