Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Pandjaitan mengatakan Pertemuan Tahunan Dana Moneter
Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018 akan tetap diselenggarakan di
Bali menyusul kondisi Gunung Agung yang menyemburkan abu tebal
berketinggian 700 meter, Selasa (21/11).
"Tetap (di Bali). Kita belum ada perubahan jadwal," katanya di Jakarta, Rabu.
Luhut mengatakan situasi di Gunung Agung sudah semakin baik. Warga
juga sudah banyak yang kembali ke rumah mereka masing-masing.
"Saya kira situasinya semakin baik. Kemarin karena hujan deras
banyak kena ke lava, terus ada asap, kita pada ribut," kata Luhut yang
didaulat menjadi ketua panitia penyelenggara pertemuan tersebut.
Menurut mantan Menko Polhukam itu, warga diharapkan tetap waspada meski tak perlu takut berlebihan.
Pertemuan utama tahunan IMF dan Bank Dunia dijadwalkan berlangsung
12-14 Oktober 2018 namun akan didahului dengan sejumlah agenda lain
seperti seminar dan pertemuan lain yang membahas perkembangan ekonomi
dunia.
Tidak hanya dihadiri para menteri keuangan dan gubernur bank sentral
dari 189 negara di dunia, pertemuan itu juga dihadiri para petinggi
perusahaan dan pengusaha kaya dan lembaga keuangan internasional.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine
Lagarde, mengatakan, Indonesia akan menjadi pusat perhatian utama dunia
ketika menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB di
Bali pada Oktober 2018.
Indonesia dinilai bisa mendapatkan nilai tambah dari penyelenggaraan
acara akbar ini karena ajang tahunan tersebut bisa meningkatkan
kegiatan bisnis.
"Ini akan meningkatkan bisnis karena orang-orang akan tinggal di
hotel, makan di restoran dan menghabiskan uang. Akan ada hasil di acara
pertemuan tahunan itu," ujarnya.
Luhut: pertemuan iIMF-Bank Dunia tetap di Bali
Rabu, 22 November 2017 21:59 WIB