Medan (ANTARA GORONTALO) - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau
Apkasindo mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang mendorong realisasi
peremajaan kelapa sawit petani dengan dana Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit/BPDPKS.
"Setelah di Palembang , peremajaan/replanting kelapa sawit
dilakukan di Sumut, Senin," ujar Ketua Umum Apkasindo, Anizar di Medan,
Minggu.
Dia didampingi Sekjen Apkasindo, Asmar Arsjad menyebutkan, meski
pemerintah sudah menunjukkan kepedulian terhadap petani sawit, namun,
katanya maaih banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah khususnya dalam
membantu petani sawit.
Mulai dari peremajaan sawit yang masih terus diperlukan karena
banyaknya tanaman tua hingga diperlukan regulasi yang mendukung sawit
khususnya milik rakyat.
Dia menjelaskan, replanting dengan dana BPDPKS untuk Sumut tahun
ini masih hanya sekitar 1.200 hektare dari yang diusulkan Apkasindo
Sumut seluas 9.112 hektare.
"Padahal luas tanaman sawit yang tua juga masih sangat luas
sehingga pemerintah harus serius menolong petani sawit,* katanya.
Anizar menegaskan, kalau verifikasi lahan sawit terkendala
sertifikat , maka harusnya pemerintah membantu dengan dana BPDPKS.
Sekjen Apkasindo, Asmar Arsjad menyebutkan, dari total areal sawit
Sumut yang sekitar 1,2 juta hektare, seluas 440.000 hektare milik rakyat
dengan lebih 50 persen berumur tua.
"Apkasindo akan menyampaikan masalah itu ke Presiden Jokowi yang
dijadwalkan meresmikan acara penyerahan dana replanting sawit petani di
Dolokmasihul, Deliserdang pada Senin, 27 November," kata Asmar.
Apkasindo apresiasi dorongan Presiden meremajakan sawit petani
Senin, 27 November 2017 9:23 WIB