Bogor (ANTARA GORONTALO) - Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal mengatakan
posisi penerimaan perpajakan hingga awal Desember 2017 masih lebih baik
dibandingkan periode yang sama pada 2016.
"Kita berada pada posisi yang sangat jauh lebih baik dari tahun
lalu," kata Yon dalam pemaparan di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Yon mengakui penerimaan perpajakan itu belum mendekati target yang
ditetapkan dalam APBNP 2017 sebesar Rp1.472,7 triliun karena baru
mencapai sekitar 78 persen atau masih terdapat potensi kekurangan
sebesar Rp290 triliun.
Namun, angka kekurangan tersebut masih lebih kecil dibandingkan
posisi "shortfall" pada Desember 2016 sebesar Rp400an triliun, padahal
realisasi pajak pada periode itu terbantu pendapatan dari program
amnesti pajak.
"Posisi Desember tahun lalu, kalau tidak salah masih 70 persen,
termasuk `tax amnesty`, itu berarti Rp948 triliun, atau masih
`shortfall` Rp400an dari target Rp1.355 triliun, artinya satu bulan ini
posisinya lebih baik," jelas Yon.
Ia menjelaskan peningkatan pajak tersebut terlihat dari realisasi
jenis pajak yang tumbuh stabil seperti PPN dalam negeri yang tumbuh 15
persen, PPh Orang Pribadi tumbuh 44 persen, PPh Badan tumbuh 17 persen
serta PPh pasal 21 yang tumbuh 6 persen.
Selain itu, pajak dari sektor industri utama juga mengalami
pertumbuhan yaitu sektor pertambangan dan jasa penunjang pertambangan
sebesar 30 persen, diikuti sektor pengolahan yang tumbuh 17 persen dan
sektor perdagangan yang tumbuh 18 persen.
Yon menjelaskan membaiknya kinerja penerimaan pajak dari sektor
pertambangan didukung oleh pendapatan dari PPh pasal 25 dan 29 yang
tumbuh hingga 70 persen karena meningkatnya harga komoditas memberikan
kontribusi terhadap pulihnya unit usaha di sektor ini.
"Karenanya ketika menghadapi 2018 kita optimis karena mulai dengan
baseline yang oke, didukung per jenis pajak, per sektor, kondisi ekonomi
yang tumbuh, inflasi terpelihara, harga komoditas stabil, perilaku
Wajib Pajak membaik dan `tax reform` dari DJP. Semua kombinasi itu
membuat rasa optimis," ujarnya.
Penerimaan pajak lebih baik dari 2016
Rabu, 13 Desember 2017 8:31 WIB