Manado, (Antara) - Usai tahun baru Imlek 2569 Kongzili, umat Konghucu Manado menyiapkan diri menyambut perayaan Cap Go Meh.
"Cap Go Meh merupakan puncak dalam prosesi keagamaan setelah tahun Imlek, yang sudah didahului dengan berbagai ritual keagamaan," kata Pemuka Agama Konghucu Klenteng Kwan Kong Manado, Sofyan Jimmy Yosadi, di Manado.
Yosadi mengatakan, setelah tahun baru Imlek, umat Konhucu terus melakukan ritual doa di Klenteng yang bertujuan untuk mendapatkan berkat dan restu untuk prosesi Cap Go Meh nantinya, juga ada pementasan tradisi-tradisi budaya Tionghoa di sekitar area Klenteng.
Prosesi Cap Go Meh, kata Yosadi berdasarkan perhitungan dalam penanggalan Tionghoa jatuh pada tanggal 15 bulan pertama tahun baru Imlek, dan sembahyang dilaksanakan umat pagi maupun malam.
Nanti pada prosesi Cap Go Meh, kata Yosadi, para Tang Shen, akan keluar Klenteng berkeliling dalam arak-arakan berkeliling wilayah di sekitar Klenteng.
Tang Shen dari Klenteng Kwan Kong, Fong Kim Sian, mengatakan, biasanya untuk mendapatkan restu melakukan prosesi keluar klenteng dalam arak-arakan akan digelar juga upacara.
"Ada upacarta poa pwe di klenteng besar, Ban Hin Kiong, dan beberapa tempat ibadah lainnya, tetapi berbeda dengan di Kwan Kong," kata Fong.
Khusus untuk klenteng Kwan Kong tetap keluar, dan tidak bertanya dulu, sebab dewa di tempat ibadah itu berstatus sebagai panglima perang, sehingga tidak lagi harus bertanya untuk melakukan prosesi Cap Go Geh.
Meski demikian, kata Fong, ritual sembahyang tetap dilaksanakan, karena itu adalah kewajiban yang tak boleh diabaikan sehingga harus dilakukan.
Umat Konghucu Sambut Cap Go Meh
Selasa, 20 Februari 2018 8:20 WIB