Gorontalo, (Antara News) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Rabu, mengatakan bila dibandingkan dengan periode Januari- Februari 2017, nilai impor Provinsi Gorontalo pada periode Januari- Februari 2018 mengalami penurunan sebesar 69,54 persen.
"Atau turun dari 3.099.000 menjadi 944.074 dolar Amerika," ujarnya di Gorontalo.
Nilai impor Provinsi Gorontalo pada Februari 2018 sebesar 944.074 dolar Amerika yang berasal dari Singapura, sedangkan nilai impor Provinsi Gorontalo Januari 2018 adalah nihil.
Ia menjelaskan, selama Februari 2018 hanya terdapat satu kelompok barang yang diimpor melalui pelabuhan di Provinsi Gorontalo, yaitu kelompok bahan kimia organik senilai 944.074 dolar Amerika.
Secara kumulatif nilai impor Provinsi Gorontalo Januari ? Februari 2018 adalah sebesar 944.074 dolar Amerika yang hanya terdiri dari kelompok bahan kimia organik.
Sementara itu volume impor Provinsi Gorontalo pada Februari 2018 adalah sebesar 721,77 ton.
"Secara kumulatif volume impor Provinsi Gorontalo Januari ? Februari 2018 sebesar 721,77 ton," tambahnya.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, maka terjadi penurunan volume impor sebesar 51,30 persen, yaitu turun dari 1.482,18 ton pada Januari ? Februari 2017 menjadi 721,77 ton pada Januari ? Februari 2018.
Di sisi lain, volume ekspor melalui pelabuhan di daerah itu pada Februari 2018 mengalami penurunan.
Data BPS menunjukkan volume ekspor sebesar 3.850,00 ton yang hanya terdiri dari kelompok jagung, yang turun sebesar 67,92 persen jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018 sebesar 12.000,52 ton.
Nilai Impor Gorontalo Turun
Rabu, 25 April 2018 9:05 WIB