Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Rabu, mengatakan, kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tidak terkait dengan aksi terorisme.
"Memang ada sedikit keributan di situ, tetapi saya yakin polisi dapat menyelesaikan itu. Bukan soal terorismenya, mungkin ada masalah-masalah. Dalam proses (penyelesaian), semoga bisa selesai cepat," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
Kalla berharap pihak Kepolisian Indonesia dapat segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di markas pasukan khusus Kepolisian Indonesia itu.
"Mudah-mudahan cepat selesai. Di situ tempatnya pasukan khusus, Gegana dan Brimob kan pasukan khusus. Pasti bekerja di situ," katanya.
Lokasi kejadian yang merupakan rutan bagi terpidana kasus terorisme memang menimbulkan risiko untuk memunculkan kembali tindak kejahatan terorisme.
Namun, kata Kalla, apabila narapidana kasus terorisme ditahan terpisah-pisah, maka bisa menimbulkan virus radikalisme baru.
"Begini, memang kalau teroris digabung menjadi satu itu dia bisa bikin universitas. (Tetapi) Kalau dipecah-pecah, bikin virus. Dan mereka ada yang sedang dalam tahap pemeriksaan, sebagian belum ke pengadilan," katanya.
Kerusuhan terjadi di rutan Mako Brimob, Selasa malam (8/5), yang diduga melibatkan narapidana kasus terorisme dan polisi.
Jusuf Kalla: Kerusuhan Di Markas Komando Brimob Bukan Soal Terorisme
Rabu, 9 Mei 2018 15:50 WIB