Jakarta (ANTARA) - Beredarnya isu Presiden ketiga Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia, pada Selasa dinihari, dipastikan merupakan berita bohong (hoaks) atau tidak benar.
Salah satu sumber Antara terpercaya di lokasi perawatan Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa pagi, menolak kabar yang awalnya beredar di media sosial tersebut.
"Alhamdulillah beliau (Habibie) masih diberikan usia. Hanya masih dibantu alat pernafasan," kata sumber tersebut yang sekaligus menampik kabar bahwa Habibie telah mangkat pada Selasa dinihari.
Adapun informasi meninggalnya mantan pemimpin Indonesia tersebut, awalnya beredar melalui sebuah pesan dalam sosial media Facebook yang kemudian disebarkan lebih jauh lagi melalui aplikasi obrolan elektronik Whatsapp, oleh orang-orang yang membaca pesan tersebut di Facebook.
Dari pantauan Antara, pesan tersebut mulai muncul Selasa dinihari sekitar pukul 00:00 WIB, namun dihapus pada pukul 05:00 WIB.
Akan tetapi, ketika Antara mengecek langsung ke lokasi Habibie dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak pukul 05:40 WIB, tidak terlihat adanya pengawalan atau kolega dan pejabat negara yang menjenguk sebagaimana lazimnya ketika seorang tokoh bangsa meninggal dunia.
Hanya terlihat beberapa pasien atau keluarga pasien yang akan mengurus administrasi rumah sakit. Akses menuju ruang Cardiac Intensive Care Unit (CICU) tempat Habibie dirawat pun tampak lengang ketika Antara mencoba mencari lokasi tempat Habibie dirawat.
Dari informasi terakhir yang beredar, Habibie tengah menjalani perawatan intensif di ruangan CICU lantai 2, Gedung Utama RSPAD sejak Senin (2/9) lalu.
Sebelumnya Sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto, mengonfirmasi bahwa Habibie sedang menjalani perawatan insentif oleh tim dokter kepresidenan.
"Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Rubijanto dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9).
Namun Rubijanto belum mau menerangkan penyakit apa yang sedang dialami Habibie, dia hanya menginformasikan bahwa Habibie belum bisa dijenguk.
"Sesuai petunjuk TDK bahwa agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh, maka untuk sementara waktu Bapak Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi," ujarnya.
Lebih lanjut dia mewakili keluarga besar Habibie memohon doa agar Habibie segera diberi kesembuhan.
"Kami atas nama keluarga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan doa dari semua pihak, memohon ke hadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktivitas kembali," ucapnya.
Isu BJ Habibie meninggal, dipastikan berita bohong
Selasa, 10 September 2019 8:39 WIB