Medan (ANTARA GORONTALO) - Pembunuhan Brigadir Beni Sihombing (32), anggota
Brimob Polda Sumatera Utara di Binjai, Kamis malam kemarin, adalah
dipicu masalah pribadi dan tak ada kaitannya dengan bentrok antara
Brimob dengan TNI di Batam.
"Jangan dihubung-hubungkan peristiwa
yang dialami Beni, seperti permasalahan Brimob dengan prajurit TNI -AD
di Batam," kata Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Cucu
Sumantri dalam temu pers di Medan, Jumat.
Yang dialami Beni, kata dia, dipicu dendam pribadi dan tidak ada hubungannya dengan kejadian di Batam.
Dia
mengungkapkan, yang membunuh Beni adalah Serda A yang bertugas pada
Brigif 7/Rimba Raya Galang, Kabupaten Deli Serdang, dan dia sudah
menyerahkan diri ke polisi militer dan saat ini masih diperiksa polisi
militer.
"Kasus pembunuhan yang dilakukan oknum prajurit itu,
tetap diproses secara hukum sesuai dengan peraturan militer, dan sanksi
yang dikenakan berdasarkan pelanggaran," kata mantan Kepala BIN Daerah
Sumatera Utara.
Cucu mengatakan, situasi keamanan di kota Medan
dan Provinsi Sumatera Utara saat ini baik-baik saja, aman dan tenang,
sedangkan warga tetap beraktivitas seperti biasa.
Dia juga menekankan bahwa hubungan prajurit TNI AD dengan Polri di Sumatera Utara tetap baik dan harmonis.
"Saya
jelaskan lagi, tidak ada permasalahan di Provinsi Sumut, dan daerah
tersebut tetap kondusif, aman dan terkendali," kata Cucu.
Brigadir
Beni Sihombing (32), anggota Brimob Polda Sumut, terbunuh di sebuah
kedai tuak di Binjai Timur sekitar pukul 20.30 WIB Kamis kemarin.
Saat
itu, Beni dan rekannya sedang membeli tuak di kedai itu. Kemudian A
yang juga duduk di tempat itu, menghampiri korban yang masih berada di
atas sepeda motor untuk kemudian menikamnya dengan pisau.
Beni
lalu dilarikan ke RS Lantersia di Binjai, namun sudah tidak tertolong
lagi. A dan Beni diketahui memang sedang berselisih dan saling memendam
dendam pribadi.
Pembunuhan Brimob di Binjai dipicu masalah pribadi
Jumat, 21 November 2014 21:44 WIB