Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Tim robotika Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya (PENS) yakni Penship meraih prestasi "Compact Design Award"
dalam "RoboBoat" di Virginia, Amerika Serikat, sedangkan tim robotika
lainnya yakni Eros meraih prestasi "empat besar" dalam "RoboCup" di
Hefei, Tiongkok.
"Kami senang bisa mewakili Indonesia untuk bertanding dengan
peserta RoboBoat (kompetisi kapal cepat tak berawak) dari 15 negara pada
6-12 Juli 2015, apalagi hasilnya mendaoat runner up kedua (empat
besar)," kata anggota Tim Penship, Rakhmat Faizal Ajie, didampingi lima
rekannya di Laboratorium Robotika PENS, Selasa.
Dalam ajang tahunan kedelapan yang baru diikuti PENS itu, Ajie
selaku "divisi electronic hardware" berangkat ke Negeri Paman Sam
bersama Ahmad Zurkoni (divisi programmer hardware), Moch. Ardhy Windhy
(divisi image processing), Zakky (divisi desain mekanik), M. Sholahuddin
Al Ayyubi dan Irwan Privasa Baraputra (divisi mekanik).
Meski berangkat dengan keterbatasan pada 4 Juli 2015, namun tim
yang dibimbing oleh Iwan Kurnianto Wibowo S.ST. MT itu berhasil
menduduki peringkat ke-8 dunia sekaligus menyabet penghargaan "Compact
Design Award", karena bentuknya yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan kapal-kapal tim lainnya.
"Begitu pertama kali datang, robot kapal Penship sudah banyak
diapresiasi peserta lain, bahkan saat robot beraksi di dalam air pun
banyak yang tertarik untuk melihat secara langsung, karena itu kami akan
mengembangkan untuk kompetisi pada masa mendatang," kata mahasiswa
semester 4 PENS itu.
Senada dengan itu, dosen pembimbing Iwan Kurnianto menjelaskan
robot kapal PENS sudah tiga kali menjadi juara pertama dalam Kontes
Kapal Cepat Tak Berawak Indonesia (KKCTBI), namun baru pertama kalinya
mengikuti ajang pada tingkat internasional.
"Dalam kategori lomba wajib di Virginia itu, Penship sebenarnya
meraih nilai tertinggi dalam kecepatan yang mencapai 7 detik dalam jarak
15 meter, berat kapal yang sangat ringan 7,8 kilogram, dan daya dorong
kapal 12,6 Lbs," kata dosen Program Studi Teknik Komputer PENS itu.
Namun, dalam kategori lomba menyelesaikan misi atau melintasi
rintangan, tim PENS hanya mampu melewati dua dari lima misi yang
dilombakan, sehingga nilai yang diraih pun kalah daripada tim lain,
apalagi saat diskusi juga tidak mendapatkan poin, sehingga tim PENS
hanya meraih "Compact Design Award" dalam ajang itu.
Misi pertama yang berhasil dilalui oleh tim PENShip ini adalah
"speed test" (uji kecepatan), lalu misi kedua yang berhasil dilalui pula
adalah misi untuk menghindari rintangan yang ditata secara acak atau
yang dikenal dengan misi obstancles, namun robot harus terhenti pada
misi ketiga yakni Automated Docking (uji kemampuan mendeteksi gambar
sasaran).
"Anggaran sebagian besar didukung oleh PENS, karena
Kemenristekdikti belum memberi perhatian, namun saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan PT Garuda
Indonesia dan PT Pertamina yang telah mendukung keberangkatan tim kami,"
kata Direktur PENS Dr Ir Zainal Arief MT.
Sementara itu, tim robotika lainnya yakni Eros meraih prestasi
"empat besar" (runner up kedua) dalam "RoboCup" atau kompetisi Humanoid
(robot setengah manusia yang bisa main bola) di Hefei, Tiongkok pada
14-23 Juli 2015 yang diikuti 16 tim, padahal pendaftar ada 24 tim dari
24 negara, namun sebagian mundur.
"Kami membawa empat robot dengan satu diantaranya merupakan kiper,
namun kami mengalami banyak kendala tak terduga, karena lapangan lebih
besar daripada lapangan dalam kontes robot Humanoid pada tingkat
nasional, apalagi bola juga lebih besar dan lapangan memiliki rumput
sintesis," kata ketua tim Eros, Dimas Pristovani, didampingi lima
rekannya.
Namun, pengalaman baru dalam kompetisi di Tiongkok itu akan menjadi
pelajaran penting untuk kompetisi Humanoid pada skala internasional
pada tahun mendatang. "Kami akan melakukan perbaikan sensor dan kaki
robot, insya-Allah tahun depan bisa lebih baik," kata dosen pembimbing
Tim Eros PENS, Ahmad Subhan.
Tim robotika PENS raih prestasi di AS-Tiongkok
Rabu, 29 Juli 2015 0:17 WIB