London (ANTARA GORONTALO) - Buruh pabrik Tiongkok yang membuat produk-produk
Apple mendapat perlakuan buruk dengan sering kelelahan hingga kerap
tertidur sewaktu shift kerja mereka yang berdurasi 12 jam, demikan hasil
investigasi stasiun televisi BBC seperti dikutip AFP.
Para
reporter yang menyamar sebagai para buruh di pabrik-pabrik Pegatron
mendapati para buruh bekerja melebihi ketentuan 60 jam seminggu --lebih
dari ketentuan Apple--, selain standard kartu identitas, asrama, ruang
rapat dan batas usia buruh juga telah dilanggar.
BBC melaporkan
bahwa janji Apple untuk melindungi karyawan menyusul bunuh diri di
pabrik Foxconn pada 2010, berulang kali dilanggar.
Apple menyatakan tidak setuju dengan kesimpulan BBC.
"Kami
khawatir tak ada perusahaan yang melakukan sebanyak yang dilakukan
Apple dalam memastikan kondisi kerja yang adil dan aman," kata Apple
kepada BBC.
Tayangan video BBC mengenai kondisi kesehatan dan
keamanan di pabrik Pegatron di mana para buruh disuruh menjawab secara
serempak, berarti sedikit sekali kemungkinan stasiun penyiaran itu
berbohong.
Cuplikan video juga memperlihatkan para buruh tidak memiliki pilihan ketika harus bekerja malam-malam atau sambil berdiri.
Seorang reporter yang menyamar harus bekerja 18 hari berturut-turut kendati berulang kali meminta libur, lapor BBC.
Investigasi
oleh program Panorma dari BBC ini juga mendapati fakta bahwa timah yang
diperoleh dari tambang-tambah ilegal di Indonesia di mana anak-anak
kecil berada dalam kondisi bahaya, bisa masuk rantai suplai Apple.
Apple,
yang mempromosikan bahan tambang dari sumber yang etis, berkata pada
BBC bahwa mereka berusaha memprakarsai perubahan dan jika menarik diri
dari tambang-tambang mineral Indonesia itu akan merupakan langkah
pengecut karena tidak tidak ada hubungannya dengan meningkatkan situasi
kerja di sana, demikian AFP.
BBC kuak kondisi kerja buruk pabrik Apple di Tiongkok
Jumat, 19 Desember 2014 18:09 WIB