Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Wahyu Widada, di Gorontalo, Selasa, usai mengukuhkan peresmian operasional Polres Gorontalo Utara, menegaskan, akan menghajar terus narkoba dan minuman keras yang masuk dan beredar di wilayah Provinsi Gorontalo.

"Pintu masuknya di wilayah Gorontalo Utara, bahkan potensial melalui laut, penjagaannya semakin diperketat," ujar Wahyu.

Makanya, selain menempatkan 320 personel di Polres yang ada di wilayah pesisir utara tersebut, Polda Gorontalo berencana meminta tambahan sarana prasarana pendukung, khususnya kapal yang lebih besar dari yang telah ada saat ini, untuk memudahkan pengawasan di laut.

"Kalau ada informasi, masyarakat diminta melaporkan sebab Polda Gorontalo tidak mentolerir masuknya narkoba dan minuman keras ke daerah ini," tegas Kapolda yang mengaku telah memiliki tim-tim khusus dalam upaya pengawasan narkoba dan minuman keras.

Keberadaan Polres Gorontalo Utara, ditargetkan semakin menguatkan penegakan hukum dan perlindungan serta pengayom bagi masyarakat di daerah itu.

"Kita bekerja sama memberantas dua barang haram tersebut, termasuk meningkatkan penegakan hukum," tandasnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten juga masyarakat senantiasa mendukung keberadaan Polres Gorontalo Utara, sebab kehadirannya semakin memperpendek rentang kendali pelayanan di kabupaten tersebut.

Saat ini, Polres Gorontalo Utara resmi beroperasi dan bermarkas di jalan by pass Moluo, Kecamatan Kwandang.

Selain memiliki sarana prasarana berupa kendaraan operasional termasuk kapal kecil, pada tahun 2021 direncanakan segera dibangun infrastruktur bangunan kantor definitif dan representatif di kawasan perkantoran blok plan Molingkapoto.
Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Wahyu Widada. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020