Abrasi sungai Tolinggula diduga menjadi penyebab amblesnya ruas jalan lintas Sulawesi di Dusun Sipatana, Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.

"Informasi kami terima dari Pemerintah Kecamatan Tolinggula dan pihak pejabat pembuat komitmen Provinsi Gorontalo, ada dua dugaan penyebab amblesnya jalan,  yaitu abrasi Sungai Tolinggula dan dampak dari aktivitas galian C atau penambangan pasir," ujar Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, Dandim 1314/Gorontalo Utara di Gorontalo, Rabu.

Praktik tersebut pun terinformasi belum mendapat izin resmi atau bersifat ilegal.

Pemerintah Kecamatan bahkan telah melakukan pemberitahuan kepada pengelola penambangan pasir, namun hingga kini belum ditanggapi sebab aktivitas di lokasi masih berlanjut.

"Sudah ada imbauan oleh aparat pemerintah kecamatan, bahkan meminta alat berat yang digunakan untuk dikeluarkan dari lokasi," ungkap Dandim mengutip informasi yang diterimanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tolite Jaya Iwan Pakaya mengatakan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke Pemerintah Kabupaten, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

"Kami berharap, agar penanganannya lebih tepat dan cepat mengingat hujan dengan intensitas tinggi dan lebat, berpotensi memutus ruas jalan tersebut," tuturnya.

Pihaknya masih akan mengerahkan masyarakat setempat, untuk membantu penanganan arus transportasi di ruas jalan tersebut, mengingat jalan rawan ambles total jika kendaraan dari dua arah.
Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias didampingi Camat Tolinggula Rizal A Kune meninjau lokasi sungai tempat aktivitas penambangan pasir. ANTARA/HO

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020