Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di lokasi pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dipastikan steril atau bebas dari virus corona penyebab wabah pneumonia.

Hal itu disampaikan Suwarno, Humas Perusahaan Shanghai Electric Power Construction (SPEC) selaku perusahaan penanggungjawab pembangunan PLTU berkekuatan 2x100 mega watt tersebut, di Gorontalo, Kamis.

Suwarno mengatakan, sebelumnya menerima banyak pertanyaan dari beberapa pihak, antaranya Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo, Dinas Ketenagakerjaan Gorontalo Utara dan pihak lainnya, terkait kondisi para TKA China yang bekerja di lokasi ini.

"Kami pastikan, dari 199 orang TKA di lokasi ini, bebas virus corona, termasuk 60 orang TKA yang memilih pulang ke China untuk merayakan hari raya Imlek. Saat ini tersisa sekitar 40 persen TKA China yang tidak bisa meninggalkan tugasnya sebab bekerja di bagian teknis utama," ujarnya.

Pihaknya pun kata Suwarno, telah menanyakan langsung ke pimpinan perusahaan di China terkait virus corona.

Mereka mengatakan, virus tersebut berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, di China.

Saat ini, untuk masuk dan ke luar dari Wuhan tidak mudah, sebab seluruh penduduknya dijaga ketat dan diisolasi sejak akhir Desember, termasuk pemerintah setempat telah menutup akses transportasi atau pintu-pintu masuk di darat, laut dan udara.

"Kami sendiri yang ada di lokasi PLTU Tomilito, secara spesifik memeriksa ulang seluruh paspor para TKA China dan tidak menemukan pekerja asal Kota Wuhan," ungkapnya.

SPEC pun kata Suwarno, memastikan seluruh TKA China yang pulang, akan kembali melakukan pemeriksaan di negara asalnya dan saat kembali pun akan melewati pemeriksaan yang sama, termasuk saat mereka tiba di Jakarta, Indonesia.

Sistem "scan" atau deteksi suhu badan yang diterapkan di bandara-bandara di Indonesia, termasuk pelabuhan laut dan darat, diyakini maksimal mendeteksi orang yang terpapar virus korona.

"Tiga hari ini kami cukup sibuk, telepon sana sini untuk mendapatkan konfirmasi, termasuk telah menerima jawaban dari kantor pusat di China yang memastikan menerapkan pemeriksaan ketat terhadap seluruh pekerjanya yang pulang maupun akan kembali ke Indonesia," tambahnya.

Di lokasi PLTU Tomilito, SPEC menyiagakan dokter dan membuka klinik kesehatan selama 1x24 jam, didukung 2 orang tenaga perawat serta armada ambulans.

Seluruh pekerjanya baik warga asing maupun Indonesia, secara khusus mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, termasuk secara periodik melakukan tes laboratorium di Prodia Gorontalo.

"Kami sangat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk sangat terbuka jika tim dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi maupun Kabupaten juga Dinas Kesehatan, yang akan turun meninjau lokasi ini, untuk benar-benar memastikan kesehatan para TKA yang ada," ungkapnya.***
PLTU Tomilito berkekuatan 2x100 mega watt di Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020