Anggota DPR RI yang juga Bunda Disabilitas Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah di Gorontalo, Sabtu, mengusulkan pembangunan kafe khusus untuk anak-anak penyandang disabilitas.
"Saya ingin membuat kafe untuk anak-anak disabilitas, kafe bisu namanya. Tujuannya agar mereka bisa nyaman berkumpul berada di kafe itu," katanya.
Ia mengungkapkan saat menggelar diskusi bersama anak-anak disabilitas, banyak diantaranya yang bercita-cita menjadi pengusaha muda.
Dengan kafe tersebut, anak disabilitas bisa berbagi dan belajar bersama siapa pun yang ditemui.
"Konsep kafenya ya menyesuaikan dengan kondisi mereka, misalnya menggunakan bahasa isyarat. Pekerjaannya juga disesuaikan dengan kemampuan mereka," tambah dia.
Ia yakin konsep tersebut akan memberi ruang lebih besar bagi anak-anak, untuk belajar menjadi pengusaha muda dan tidak fokus pada kekurangan fisik yang dialami.
Menurut Idah, para penyandang disabilitas mampu bekerja dengan baik dan seharusnya diperlakukan dengan normal oleh orang di sekitarnya.
"Masyarakat umum harus mengikuti mereka. Kalau ingin ke kafe itu, mari pakai bahasa isyarat, biar kita semua tahu dan bisa berbaur dengan mereka. Insya Allah saya diskusikan dulu rencana ini dengan teman-teman lain," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Saya ingin membuat kafe untuk anak-anak disabilitas, kafe bisu namanya. Tujuannya agar mereka bisa nyaman berkumpul berada di kafe itu," katanya.
Ia mengungkapkan saat menggelar diskusi bersama anak-anak disabilitas, banyak diantaranya yang bercita-cita menjadi pengusaha muda.
Dengan kafe tersebut, anak disabilitas bisa berbagi dan belajar bersama siapa pun yang ditemui.
"Konsep kafenya ya menyesuaikan dengan kondisi mereka, misalnya menggunakan bahasa isyarat. Pekerjaannya juga disesuaikan dengan kemampuan mereka," tambah dia.
Ia yakin konsep tersebut akan memberi ruang lebih besar bagi anak-anak, untuk belajar menjadi pengusaha muda dan tidak fokus pada kekurangan fisik yang dialami.
Menurut Idah, para penyandang disabilitas mampu bekerja dengan baik dan seharusnya diperlakukan dengan normal oleh orang di sekitarnya.
"Masyarakat umum harus mengikuti mereka. Kalau ingin ke kafe itu, mari pakai bahasa isyarat, biar kita semua tahu dan bisa berbaur dengan mereka. Insya Allah saya diskusikan dulu rencana ini dengan teman-teman lain," jelasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020