Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Wahyu Widada dimutasi dan promosi menjadi Kapolda Aceh seiring dikeluarkannya Surat Telegram Kapolri Nomor tanggal 3 Februari 2010.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono di Gorontalo, Selasa, mengatakan Brigjen Wahyu Widada termasuk dalam daftar nama pejabat Polri yang dirotasi.
"Kemarin malam kita menerima telegram Kapolri dimana ada 9 nomor mulai dari 385 hingga 393 tentang mutasi jabatan di lingkungan Polri, nama Brigjen Wahyu Widada mendapatkan promosi jabatan bintang dua sebagai Kapolda Aceh," ungkapnya.
Ia mengaku jika hal tersebut adalah suatu kejutan yang menggembirakan, karena pimpinan mereka mendapatkan promosi bintang dua.
Kabid Humas mengatakan jika posisi Kapolda Gorontalo, akan diganti oleh Brigjen Pol Adnas yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Selatan.
"Mutasi merupakan hal yang biasa terjadi di lingkungan Polri baik sebagai wujud pembinaan karier sekaligus untuk penyegaran organisasi," kata dia, lagi.
Menurutnya, masing-masing pemimpin tentu memiliki warna yang berbeda namun tujuannya adalah sama, yakni menjadikan institusi Polri yang dicintai masyarakat, sebagai pelindung, pengayom dan pelayan serta penegak hukum dalam rangka memelihara situasi kamtibmas agar aman dan kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono di Gorontalo, Selasa, mengatakan Brigjen Wahyu Widada termasuk dalam daftar nama pejabat Polri yang dirotasi.
"Kemarin malam kita menerima telegram Kapolri dimana ada 9 nomor mulai dari 385 hingga 393 tentang mutasi jabatan di lingkungan Polri, nama Brigjen Wahyu Widada mendapatkan promosi jabatan bintang dua sebagai Kapolda Aceh," ungkapnya.
Ia mengaku jika hal tersebut adalah suatu kejutan yang menggembirakan, karena pimpinan mereka mendapatkan promosi bintang dua.
Kabid Humas mengatakan jika posisi Kapolda Gorontalo, akan diganti oleh Brigjen Pol Adnas yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Selatan.
"Mutasi merupakan hal yang biasa terjadi di lingkungan Polri baik sebagai wujud pembinaan karier sekaligus untuk penyegaran organisasi," kata dia, lagi.
Menurutnya, masing-masing pemimpin tentu memiliki warna yang berbeda namun tujuannya adalah sama, yakni menjadikan institusi Polri yang dicintai masyarakat, sebagai pelindung, pengayom dan pelayan serta penegak hukum dalam rangka memelihara situasi kamtibmas agar aman dan kondusif.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020