Kuota elpiji bersubsidi 3 kilo gram (kg) untuk Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mencapai 3.131 metrik ton (MT) untuk tahun 2020.

Menurut Wakil Bupati Thariq Modanggu, Jumat, setelah mengikuti rapat koordinasi terkait kebijakan elpiji 3 kg, tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian ESDM, di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 13 Februari 2020.

"Pemerintah kabupaten menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM, sebab telah menambah kuota elpiji 3 kg, yang naik menjadi 3.131 MT, dari realisasi penggunaan tahun 2019 mencapai 2.964 MT," ungkap Thariq. 

Ke depan, Gorontalo Utara berharap pihak Kementerian ESDM tidak hanya pemberian kuota berdasarkan kebutuhan riil masyarakat pengguna elpiji 3 kg.

"Namun pemberian kuota agar mengikuti perkembangan daerah," ucapnya. 

Hal itu disampaikan melalui rapat koordinasi tersebut, mengingat pemerintah kabupaten mengantongi data para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khusus di daerah itu mencapai 3 ribu lebih pelaku.

Termasuk agar penyaluran bahan bakar bersubdisi tersebut juga disandarkan pada data masyarakat miskin yang setiap saat mengalami perubahan.

Pemerintah kabupaten, melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, antaranya Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM, serta bagian Ekonomi Sekretariat Daerah pun akan melakukan pendataan kebutuhan riil, untuk mendorong dan mendukung keberlangsungn usaha-usaha produktif yang dilakoni para pelaku UMKM.

Thariq selaku wakil bupati, juga akan menyiapkan konsep yang akan diusulkan pada bupati, untuk segera membentuk tim pengendalian dan pengawasan distribusi elpiji 3 kg untuk keperluan masyarakat.***
Thariq Modanggu, wakil bupati Gorontalo Utara, mengikuti rapat koordinasi terkait kebijakan elpiji 3kg, tahun 2020 yang diselenggarakan pihak Kementerian ESDM, di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 13 Februari 2020. (ANTARA/HO)
.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020