Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo menggelar peningkatan kapasitas bagi tenaga pendamping kawasan transmigrasi. 

Kegiatan yang diikuti oleh 34 peserta dari 10 provinsi.

"Tugas tenaga pendamping transmigrasi ini sangat berat. Oleh karena itu harus ditingkatkan kapasitasnya agar semua program transmigrasi bisa terlaksana dengan baik secara berdaya guna dan berhasil guna," kata Wagub Gorontalo Idris Rahim, Selasa.

Idris menjelaskan, transmigrasi merupakan program pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk menyukseskan program tersebut, wagub meminta agar pembangunan kawasan transmigrasi harus dilakukan secara komprehensif dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait.

"Membangun kawasan transmigrasi tidak boleh parsial. Tenaga pendamping harus bersinergi dengan pemerintah desa dan pihak-pihak lain seperti penyuluh pertanian. Intinya, tenaga pendamping harus bekerja keras, bekerja cerdas, ikhlas dan tuntas," tambahnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, M. Nurdin  memotivasi para tenaga pendamping transmigrasi untuk bekerja ikhlas dan bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. 

Nurdin mengatakan tenaga pendamping bertugas memberikan pembinaan dan pendampingan pada kawasan transmigrasi, yang difokuskan pada pengembangan ekonomi dengan komoditi unggulan, serta penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia.

"Penekanan kami tetap pada pengembangan ekonomi. Yang terpenting itu ada produk unggulannya sesuai dengan potensi kawasan. Untuk itu saya minta teman-teman bekerja dengan semangat dan harus ikhlas. Jika terjadi masalah di lapangan, selesaikan secara baik dengan pemerintah desa maupun dinas terkait lainnya," ujarnya.

Kegiatan peningkatan kapasitas tenaga pendamping kawasan transmigrasi berlangsung tanggal 9 hingga 13 Maret 2020.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020