Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjajaki peluang kerja sama dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Surabaya untuk memperluas jejaring kemitraan di level internasional.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNG Dr. Harto Malik di Gorontalo, Rabu, mengatakan upaya strategis ini diwujudkan melalui pertemuan bersama Tim Public Affairs Section US General Consulate Surabaya.
"Pertemuan dan diskusi kali ini berfokus pada potensi kolaborasi di berbagai bidang, termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, hingga program peningkatan kapasitas sumber daya manusia," ucap dia.
Harto menyampaikan bahwa kemitraan dengan Konjen AS sangat potensial dalam mendorong kualitas UNG menuju standar internasional.
"Ini adalah langkah konkret UNG untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi mahasiswa dan dosen kami agar dapat merasakan atmosfer akademik global. Kerja sama dengan Konjen AS berpotensi membuka akses ke berbagai program bergengsi, seperti fulbright dan program pertukaran lainnya," jelasnya.
Melalui penjajakan kerja sama strategis itu, UNG menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi universitas terdepan di kawasan regional, tetapi juga menjadi pemain aktif di kancah global.
Diharapkan pertemuan tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan yang membawa manfaat nyata bagi seluruh sivitas akademika UNG.
Menurut dia, tim dari Konjen AS menyambut baik inisiatif UNG dan melihat potensi besar untuk kolaborasi di wilayah timur Indonesia.
"Pertemuan ini menjadi tahap awal untuk mengidentifikasi program-program yang paling relevan dengan kebutuhan UNG, khususnya dalam memperkuat pengajaran bahasa Inggris, ilmu pengetahuan, teknologi, serta pertukaran budaya," pungkas dia.
