Pengukuhan kader bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lanjut usia atau Tri Bina, mendorong desa menciptakan ketahanan keluarga.

"Kami pun di tingkat desa, sadar betul merealisasikan program keluarga sejahtera dan sehat yang akan memberi sumbangsih untuk mewujudkan keluarga-keluarga tangguh di negeri ini. Dari desa membangun Tri Bina, harapannya agar seluruh keluarga di desa ini menjadi keluarga ideal yang lestari, sejahtera dan bahagia," ujar Ulin Mohune, ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Leboto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu.

Beruntung kata Ulin, kader Tri Bina di desa binaan TP PKK Provinsi Gorontalo itu, telah melakukan pengukuhan kader, dilakukan langsung ketua TP PKK Kecamatan Kwandang.

Selanjutnya, para kader akan memaksimalkan perannya, memberi pendampingan kepada seluruh keluarga dalam mewujudkan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana, untuk mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Keluarga-keluarga yang memiliki balita, anak remaja serta para lansia, akan diberikan pembinaan ketahanan keluarga berbasis Tri Bina.

Keluarga yang memiliki balita, akan diberi pengetahuan tentang cara merawat balita yang kuat, sehat dan hidup bahagia.

Tidak hanya ibu, tapi seluruh anggota keluarga ikut berperan memberi rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, serta pendidikan moral yang baik melalui interaksi produktif antara balita dan ibu, serta para anggota keluarganya. 

Begitupun dengan keluarga yang memiliki remaja, diharapkan mampu mengasah pengetahuan dan keterampilan para anak usia remaja dengan mengenali karakter mereka agar senantiasa kembali kepada keluarga jika menemukan persoalan dalam lingkungan pergaulannya di sekolah maupun luar rumah.

TP PKK pun kata Ulin, sangat berharap, melalui pendampingan bina keluarga remaja akan mampu menolkan kejadian pernikahan dini yang banyak terjadi saat ini.

Remaja sedini mungkin, dilatih mandiri dan mengembangkan diri, serta senantiasa mencintai keluarganya, tidak memilih menumpahkan isi hati "curhat" kepada orang selain anggota keluarganya.

Bina keluarga lansia pun ditujukan bagi para keluarga yang memiliki orang tua berusia lanjut, agar mereka (para lansia, red) dapat menikmati masa-masa bahagia di hari tuanya.

Sering kali pengetahuan yang minim tentang agama membuat anak tidak mempedulikan orang tua yang sudah tergolong "sepuh" atau tua.

Padahal, para lansia masih bisa produktif di hari tuanya, bahkan jika diberi keterampilan akan ikut menopang perekonomian keluarga.

"Kami menggelar kelompok-kelompok pengajian untuk para ibu rumah tangga dan lansia, sebagai salah satu upaya mewujudkan program bina keluarga lansia," tambah Ulin.

Sementara itu, Sakina Alamri, koordinator penyuluh keluarga berencana (PKB) Kecamatan Kwandang, mengatakan, pihaknya terus mendorong setiap kepengurusan TP PKK desa agar mengukuhkan kader Tri Bina serta segera mengaktifkan peran kader di lapangan atau di tengah-tengan keluarga binaannya.

"Kami fokus menjalankan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) atau saat ini dikenal dengan Bangga Kencana, antaranya mengaktifkan para kader Tri Bina di desa-desa," ujarnya.

Pihaknya kata Sakina, sangat mengapresiasi peran TP PKK desa yang proaktif mengukuhkan para kader Tri Bina, untuk melancarkan program-program pembinaan dan pendampingan mewujudkan ketahanan keluarga, kemandirian dan kebahagiaan untuk keluarga Indonesia sejahtera.***
Pengukuhan kader Tri Bina Desa Leboto, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020