Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Gorontalo Utara, menyiapkan 3.000 vaksin rabies untuk mencegah peningkatan kasus gigitan yang terjadi setiap tahun.

Hal itu diungkap Kepala Disnakkeswan setempat, Zuherman Zul, Senin, di Kwandang terkait semakin tingginya kasus gigitan anjing di daerah ini.

Data pihaknya menunjukkan terjadinya peningkatan kasus gigitan anjing, dimana tahun 2012 terjadi 56 kasus gigitan, 2013 sebanyak 67 kasus gigitan, 2 meninggal, sedangkan 2014 meningkat 83 kasus, 3 meninggal.

Diakui dokter hewan ini, pihaknya mengalami kendala dalam penyuntikan vaksin rabies kepada anjing-anjing peliharaan maupun anjing liar.

Khususnya penyuntikan vaksin untuk anjing-anjing peliharaan yang ada di desa terjauh atau sulit dijangkau petugas di setiap kecamatan.

Kebanyakan para pemilik anjing, enggan membantu petugas menangkap hewan peliharaannya. "Setiap petugas datang, anjing peliharaannya dilepas dan membiarkan petugas menangkapnya sendiri," ungkap Zuherman.

Olehnya, diperlukan tingkat kesadaran dan komitmen bersama untuk menurunkan kasus gigitan anjing di daerah ini.

Disnakkeswan kata Zuherman, juga telah mengajukan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pusat, terkait pengadaan vaksin rabies mengingat tingginya populasi anjing di daerah ini mencapai lebih dari 7.000 ekor.

"Anggaran yang masih terbatas, cukup menyulitkan upaya menurunkan angka kasus gigitan anjing yang menyebabkan rabies di daerah ini," ujar Zuherman.

Sosialisasi mengkandangkan anjing peliharaan pun terus dilakukan bersama pemerintah desa di 123 desa, agar penyakit rabies anjing mampu dicegah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015