Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo memproduksi alat pelindung diri (APD) seiring pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19 dengan memberdayakan penjahit binaan dinas tenaga kerja setempat.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis mengatakan APD tersebut dikerjakan oleh para penjahit yang telah dilatih oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Saat ini kami memproduksi masker seperti yang saya kenakan, dan juga pakaian untuk tenaga medis dan petugas TNI dan Polri untuk penanganan awal," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Titianto Pauweni menjelaskan hal itu dilakukan karena kurangnya APD untuk tingkat lokal maupun nasional.

"Kami memberdayakan para tenaga kerja yang telah dilatih menjahit, dan ini telah dilakukan sejak dua pekan lalu," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya telah memproduksi 1.000 masker dan telah diserahkan kepada Bupati untuk disalurkan.

"Dan saat ini kami membuat pakaian hazmat untuk dinas kesehatan, dan kami membuat dengan standar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," ucapnya.

Ia menjelaskan jika masker dan pakaian tersebut diproduksi di aula kantor, dimana para pekerja tetap memperhatikan imbauan untuk menjaga jarak dan mengenakan APD.

"Kami memperkirakan dapat memproduksi 20 hazmat dalam sehari atau lebih, tergantung bahan yang digunakan," ujarnya.

Titianto mengaku bahan yang digunakan untuk hazmat cukup sulit ditemukan, dan saat ini pihaknya memesan dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Semoga kami dapat membuat APD ini sesuai dengan yang diharapkan oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo," ujarnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020